Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tambah Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19, Pemkot Tangsel Terkendala Stok Tabung Oksigen

Kompas.com - 28/06/2021, 15:08 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkendala ketersediaan tabung oksigen dalam menambah tempat tidur di rumah sakit rujukan di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, baru 25 bed yang bisa digunakan di RS Serpong Utara karena terbatasnya tabung oksigen.

"Rumah Sakit Serpong Utara itu eksistingnya bisa 70 bed. Tapi yang sekarang bisa digunakan baru 25 bed, dan itu sudah full," ujar Benyamin di Rumah Dinas Wali Kota Tangerang Selatan dalam keterangan suara yang diterima, Senin (28/6/2021).

Padahal, Pemkot Tangsel siap memenuhi kapasitas maksimal di RS Serpong Utara dengan menambah 45 bed lagi.

Baca juga: Anies Tegaskan Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Cukup

Dengan begitu, daya tampung rumah sakit tersebut bisa bertambah menjadi 70 pasien Covid-19 bergejala ringan mengarah berat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun sedang berupaya mencari tambahan gas oksigen untuk dipakai di rumah sakit tersebut. Dengan begitu, penambahan tempar tidur untuk pasien Covid-19 bisa segera dilakukan.

"Kenapa baru 25 bed, tabung oksigennya. Jadi sekarang lagi diusahakan tabung oksigennya untuk sampai 70 tempat tidur, bahkan saya dorong sampai 100," pungkasnya.

Adapun lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini membuat rumah sakit rujukan di wilayah Tangerang Selatan semakin penuh dengan pasien positif Covid-19.

Benyamin sebelumnya mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di 23 rumah sakit rujukan wilayah Tangsel sudah di atas 90 persen. Sementara untuk ruang intensive care unit (ICU) khusus penanganan pasien Covid-19 kini sudah terisi 98 persen.

Baca juga: Covid-19 Menggila di Jakarta, Pedagang Pasar Pramuka: Stok Oksigen Habis sejak 2 Hari Lalu

"Kemarin dua hari ICU sempat 100 persen. Tapi sekarang 98 persen, ada penurunan hari ini. Tempat tidur isolasi 90 persen," ujar Benyamin dalam keterangan suara yang diterima, Senin (28/6/2021).

Secara rinci, dia mengemukakan, sebanyak 585 unit dari total 649 tempat tidur isolasi sudah terisi pasien Covid-19. Saat ini hanya tersisa 64 tempat tidur isolasi yang tersebar di 23 rumah sakit rujukan.

Sementara untuk ruang ICU khusus penanganan pasien Covid-19 pada saat ini hanya tersisa satu unit dari total 51 ICU yang tersedia di Tangsel.

Kasus Covid-19 Melonjak

Dinas Kesehatan Tangsel mencatat, terdapat 285 kasus baru Covid-19 pada Minggu kemarin. Penambahan kasus positif kemarin di Tangsel merupakan yang tertinggi kedua sejak pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020. Pada 25 Januari 2021, Tangsel mencatat penambahan kasus positif harian Covid-19 tertinggi, yakni 291 kasus.

Baca juga: Pemkot Tangsel Mulai Kewalahan Penuhi Kebutuhan Tempat Tidur dan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Dengan penambahan kemarin, total kasus Covid-19 yang dicatat Dinas Kesehatan Tangsel sudah sebanyak 12.854 kasus.

Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 11.282 orang di antaranya sudah sembuh atau bertambah 30 orang dari data terakhir pada Sabtu lalu.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu. Total jumlah orang yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 425 orang.

Sampai saat ini, terdapat 1.147 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Jumlah kasus aktif itu merupakan angka tertinggi yang dicatatkan Tangsel selama pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com