Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Harian MRT Jakarta Kembali Turun Dampak PPKM Mikro

Kompas.com - 30/06/2021, 19:26 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyebutkan, jumlah penumpang rata-rata harian (ridership) pada bulan Juni 2021 kembali turun, seiring dengan dilaksanakannya PPKM skala mikro sejak 22 Juni lalu.

William menjelaskan, selama bulan Juni, rata-rata harian penumpang MRT turun menjadi sebesar 23.041 orang, dibandingkan bulan Mei mencapai 24.016 penumpang.

"Ini bagian dari dukungan kebijakan Pemerintah yang memberlakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) skala Mikro. Hari ini kalau kita lihat karena kasus COVID yang meninggi, 'ridership' di MRT Jakarta menurun lagi," kata William dalam paparan Forum Jurnalis yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (30/6/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Anies: Anggap PPKM Darurat Upaya Penyelamatan, Bukan Pembatasan

William memaparkan bahwa pada akhir Mei, BUMD transportasi itu optimistis dengan tren jumlah penumpang harian yang naik, terutama setelah musim libur Idul Fitri berakhir.

Hal itu terlihat dari grafik penumpang pada minggu pertama Juni yang menyentuh 30.000-an penumpang selama beberapa hari.

Namun sejak PPKM mikro kembali diperpanjang pada 22 Juni lalu, tren jumlah penumpang harian terus turun dari 21.409 penumpang pada 21 Juni, saat ini menjadi 12.703 penumpang pada 29 Juni 2021.

Dalam mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta, MRT Jakarta mengubah waktu operasional, yakni pada Senin-Jumat atau hari kerja pukul 05.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.

Baca juga: Polisi: Permintaan Oksigen Membeludak karena Banyak Pesanan Perorangan yang Panik

Pada Sabtu-Minggu atau akhir pekan dan hari libur, MRT beroperasi mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Sementara itu, jarak antarkereta (headway) pada hari kerja, yakni setiap lima menit untuk jam-jam sibuk (07.00 WIB--09.00 WIB dan 17.00 WIB --19.00 WIB) dan 10 menit di luar jam sibuk, serta pada akhir pekan dan hari libur.

Namun demikian, kinerja MRT dalam hal ketepatan waktu kereta, baik kedatangan antar stasiun, waktu berhenti di stasiun, dan waktu tempuh per lintas mencapai 100 persen.

Selama periode 1-28 Juni 2021, sebanyak 6.780 perjalanan berhasil dilaksanakan tanpa keterlambatan maupun pembatalan perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com