DEPOK, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 yang melonjak tinggi dan berimbas pada melonjaknya kebutuhan oksigen isi ulang. Di Depok, Jawa Barat, oksigen isi ulang semakin langka.
Dikutip Tribun Jakarta, sekalipun ada depot yang masih menyediakan tabung gas oksigen, warga harus rela antre beberapa menit untuk mengisi satu tabung gas.
Kondisi ini terjadi di Toko Restu Gas Sawangan Medical Oxygen. Pembeli terus berdatangan hingga membuat Linda, salah seorang karyawan di toko tersebut, cukup kewalahan melayaninya.
Linda mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah terjadi sejak sekiranya dua pekan belakangan ini. Celakanya, pasokan oksigen dari pabrik juga menipis.
Baca juga: Prioritaskan Pasien Covid-19, Depot Oksigen di Tangsel Tak Layani Tukang Ikan hingga Bengkel Las
"Hampir dua minggu lah, terus pasokan oksigen dari pabriknya juga langka," kata Linda di Toko Restu Gas Sawangan Medical Oxygen yang terletak di Jalan Raya Sawangan, Kota Depok, Kamis (1/7/2021).
Linda mengatakan, ketika awal pandemi, maksimal tokonya mampu melayani 30 pembeli, baik itu mengisi ulang, atau pun membeli tabung dan peralatan lainnya.
Namun, saat ini, dirinya mengaku ada lebih dari 75 pembeli dalam sehari yang harus dilayani.
Salah satu pembeli pada hari ini adalah Dadang, warga Depok yang mengaku sudah sejak kemarin berkeliling mencari oksigen isi ulang.
Baca juga: Polisi Akan Tindak Penjual yang Timbun Oksigen dan Naikkan Harga
“Sudah muter-muter saya, kehabisan terus dari kemarin. Hari ini baru dua lokasi, alhamdulillah yang di sini dapat,” ujar Dadang kepada Tribun Jakarta.
“Isi ulang ini saya Rp 55.000. Kalau tabungnya beli Rp 1 juta,” ungkapnya.
Pasokan yang langka membuat harga oksigen ikut meningkat hingga 100 persen. Mau tak mau, Linda juga menaikkan harga isi ulang oksigen di tokonya.
Harga isi ulang tabung oksigen berukuran satu meter di Toko Restu Gas Sawangan dibanderol Rp 45.000, ukuran 1,5 meter Rp 55.000, ukuran dua meter Rp 80.000, dan ukuran tabung setengah meter seharga Rp 25.000.
Kondisi ini pun membuat operasional Toko Restu Gas Sawangan tidak buka selama 24 jam.
"Enggak, sehabisnya aja pasokan. Buka toko juga kalau ada barang ada, kalau gak ada barang kita tutup," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.