Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Terhalang ke RS, Polisi Pertimbangkan Hapus Penyekatan di Salemba Raya

Kompas.com - 07/07/2021, 18:57 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat mempertimbangkan untuk menghapus penyekatan di kawasan Jalan Salemba Raya. Pertimbangan ini diambil karena banyak keluhan pasien yang hendak menuju rumah sakit justru terhalang oleh penyekatan.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya berupaya untuk fleksibel menciptakan ketaatan masyarakat melalui adanya pos penyekatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Kita juga fleksibel kayak kemarin di Salemba Raya ada yang memberikan masukan kalau di sana banyak rumah sakit sehingga pasien terhalang karena macet. Nah kita analisis," kata Hengki di Jakarta, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Penyekatan PPKM Darurat Bikin Macet di Jalan Salemba Raya, Bising Klakson Bersahutan

Hengki mengatakan, total ada sembilan titik penyekatan di Jakarta Pusat selama masa PPKM Darurat 3-20 Juli. Tujuan penyekatan itu tak lain guna menekan mobilitas masyarakat untuk pencegahan Covid-19.

Hanya warga yang bekerja di sektor kritikal dan esensial yang diperbolehkan melewati pos penyekatan. Hengki pun mengeklaim mobilitas warga di Jakarta Pusat saat ini sudah jauh menurun.

"Kita juga akan rapatkan dengan Kejari, bagaimana sehingga (penyekatan) ini tidak terjadi kerumunan dan memberi sanksi tegas, di samping sebelumnya dilakukan sosialisasi," kata Hengki.

Baca juga: Equity Life Bantah Pekerjakan Bumil Saat Disidak Anies Kemarin

Diberitakan TribunJakarta.com, Jalan Salemba Raya macet total pada hari ketiga penerapan PPKM Darurat, Senin (5/7/2021) lalu. Kemacetan ini disebabkan adanya penyekatan jalan di posko PPKM Darurat Jalan Kramat Raya. Kemacetan terjadi sejak pagi hingga siang hari. Sejumlah aparat kepolisian berjaga di sekitar pos penyekatan.

Terlihat beberapa anggota polisi tampak mengatur antrean kendaraan yang diperbolehkan untuk melintas.

Suara bising klakson pengendara terus bersautan. Mereka merasa kecewa karena harus menempuh kemacetan selama berjam-jam untuk melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com