Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Bupati Bekasi Sebelum Meninggal, Stabil pada Minggu Sore Lalu 2 Kali Alami Henti Jantung

Kompas.com - 12/07/2021, 15:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sempat stabil sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (11/7/2021), di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua, Tangerang.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainarti.

"Stabil di sini maksudnya bukan membaik tetapi stabil fungsi paru masih baik, fungsi ginjal meski ada gangguan sedikit masih stabil," kata Sri di rumah duka, Kampung Lemah Abang, Senin (12/7/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun, pada Minggu malam, Bupati Bekasi mengalami henti jantung sehingga harus mendapatkan penanganan serius dari tim medis.

Baca juga: Bupati Bekasi Meninggal Dunia, Sekda Ambil Alih Sementara Tugas Bupati

Pada Minggu pukul 21.25 WIB, almarhum mengalami serangan jantung kedua. Tim medis kembali berupaya untuk melakukan RJP, namun tidak mampu menyelamatkan nyawa Eka Supria Atmaja.

"Kalau henti jantung biasanya yang saya tahu, karena terkoagulasi ada pembekuan darah, di RJP (reusitasi jantung paru) kita balik lagi, semua ada lagi, jantung ada lagi," ujar Sri.

"Ada beberapa angka yang secara laboratorium itu ada yang tidak membaik, semua dokter di RS sudah mengupayakan," lanjutnya.

Seperti diketahui, Bupati Bekasi terkonfirmasi positif Covid -19 pada 1 Juli 2021. Awalnya, kondisi kesehatan Eka turun dan dicek trombositnya sempat drop.

Dokter di RS Permata Bekasi menduga Eka terkena demam berdarah. Namun, setelah dilakukan swab antigen, ternyata hasilnya reaktif.

Eka kemudian menjalani pemeriksaan PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19. Bupati Eka disebut memiliki komorbid hipertensi.

Baca juga: Bupati Bekasi Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

Saturasi oksigen Eka juga sempat turun sehingga harus mendapat perawatan intensif ruang ICU. Pada 6 Juli 2021, Bupati Eka dipindah ke Rumah Sakit Siloam, karena tidak mendapatkan ICU di rumah sakit sekitar Kabupaten Bekasi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebelum Meninggal Dunia, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Sempat Alami 2 Kali Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com