Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Depok Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja 12-17 Tahun

Kompas.com - 13/07/2021, 14:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok membuka layanan vaksinasi Covid-19 untuk remaja berusia 12-17 tahun.

Sebelumnya, vaksinasi untuk remaja telah diizinkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 kepada remaja dilakukan dengan cara yang sama dengan vaksinasi pada masyarakat usia 18 tahun ke atas, yakni sama-sama di fasilitas kesehatan selama stok vaksin tersedia.

"Tinggal mendaftar di faskes yang dituju, faskesnya kan sudah menyiapkan link pendaftaran. Nanti kita daftar, nama siapa, NIK berapa, umur berapa, alamat di mana, nanti pilih hari apa dan jam berapa, setelahnya ada feedback-nya," jelas Novarita ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Serbuan Vaksin Anak Usia 12-17 Tahun Digelar di Smesco dan Kota Kasablanka Sepekan Ini

"Vaksinnya juga sama. Kalau dulu belum diizinkan, sekarang diizinkan, begitu saja bedanya," ia menambahkan.

Sebagai informasi, untuk mendaftar layanan vaksinasi Covid-19 di Depok, warga dapat mengakses media sosial atau menghubungi setiap fasilitas kesehatan untuk meminta link pendaftaran.

Total 61 faskes yang ada di Depok, terdiri dari 38 puskesmas dan 23 rumah sakit, menyelenggarakan vaksinasi dengan ketentuan selama persediaan vaksin masih ada.

Baca juga: Pemkot Tangerang Agendakan Vaksinasi Usia 12-17 Tahun Digelar Jelang Hari Anak Nasional

Di luar itu, Pemerintah Kota Depok juga mengadakan serbuan vaksinasi di kantor kecamatan dengan kuota 1.000 dosis per hari namun dilaksanakan secara insidental alias tidak setiap hari.

Kemudian, kantor-kantor polisi mulai dari polsek hingga polres juga melakukan vaksinasi Covid-19, namun distribusi vaksinnya bukan dari Dinas Kesehatan Kota Depok.

Ada pula sentra vaksinasi massal di pusat perbelanjaan, yakni Trans Studio Mall Cibubur, Transmart Dewi Sartika, serta ITC Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com