DEPOK, KOMPAS.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, mengkritik pemerintah yang selama ini irit menyerap dokter lulusan baru, padahal pandemi Covid-19 tak kunjung terkendali dan korban berjatuhan.
Terkini, pemerintah menyebut mau mengerahkan 2.000 dokter baru lulus. Bagi Ari, hal itu sebagai pernyataan basa-basi belaka.
"Fakultas kedokteran (se-Indonesia) itu setiap tahun meluluskan 10.000 orang dokter. Nah sekarang pemerintah mau menyerapnya berapa? Kalau cuma 2.000-3.000 sih sedikit itu. Angkat saja 10.000 semuanya itu," kata Ari ketika dihubungi Kompas.com pada Kamis (15/7/2021).
"Dulu dilama-lamain, sekarang baru dipercepat begitu ada kebutuhan. Kalau kemarin ya lewat-lewat saja, 4-5 bulan (setelah diangkat sumpah) baru dikirim," lanjutnya.
Ia memberi contoh, ada sekitar 5.000 dokter baru yang telah lulus Februari 2021 lalu dan diangkat sumpah pada April 2021, namun belum kunjung diserap selama ini.
Mereka baru akan diserap begitu pandemi Covid-19 masuk dalam situasi darurat baru-baru ini.
"Saya bilang, pemerintah terlambat mengangkat mereka. Baru sekarang ini mereka akan direkrut. Padahal sudah 3-4 bulan mereka lulus," kata Ari.
Baca juga: Tak Dapat Perlakuan Khusus, Nakes dan Keluarganya Sulit Dapat Perawatan jika Tertular Covid-19
"Sudah rutin fakultas kedokteran di Indonesia memproduksi dokter. Silakan saja pemerintah segera, yang selama ini memang lambat oleh pemerintah pengangkatannya," lanjut dia.
Ari juga menyinggung soal terlambatnya insentif dan gaji bagi para dokter yang saat ini bertaruh nyawa di bangsal Covid-19.
Ia mempertanyakan niat pemerintah cepat-cepat merekrut dokter-dokter baru karena selama ini mereka hanya direkrut tanpa digaji dengan layak.
"Insentif dokter internship kemarin baru keluar duitnya, terlambat 9 bulan. Relawan juga ada yang masih belum dibayar oleh pemerintah. Kalau mau cepat ya harus ada duitnya kan untuk itu," pungkas Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.