Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Service HP di PGC Turun ke Jalan Gara-gara Mall Tutup, Polisi Bagikan Sembako

Kompas.com - 15/07/2021, 20:13 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membagikan sembilan bahan pokok (sembako) kepada para tukang servis ponsel Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, yang menawarkan jasa di pinggir jalan.

Diketahui, PGC Cililitan, Jakarta Timur termasuk salah satu pusat perbelanjaan yang ditutup sementara karena adanya PPKM Darurat itu.

Dengan demikian, tukang servis handphone yang semula ada di dalam PGC, kini menawarkan jasa mereka di pinggir jalan.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan pembagian sembako dapat membantu penyedia jasa servis ponsel.

Baca juga: Mal PGC Cililitan Ditutup, Tukang Servis HP Tawarkan Jasa di Pinggir Jalan

Seiring pembagian itu, Tuti juga meminta agar mereka tidak lagi menjajakan jasa servis di pinggir jalan.

"InsyaAllah saya bawa lagi. Inikan terbatas, nanti saya datang lagi, saya bawa lagi. Tapi saya minta tolong yang saudara-saudara saya yang service HP jangan gelar lagi ya. Janji ya, tadi kan sudah janji sama saya. Yang belum kebagian nanti saya datang lagi, InsyaAllah," kata Tuti, Kamis (15/7/2021), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Peniadaan para tukang servis ponsel yang menawarkan jasa mereka di pinggir jalan untuk mencegah terjadinya kerumunan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tak Dapat Perlakuan Khusus, Nakes dan Keluarganya Sulit Dapat Perawatan jika Tertular Covid-19

"Tentunya kita harus meniadakan kerumunan untuk menekan penyebaran Covid-19. Kita imbau supaya mereka itu di rumah, kalau nggak perlu keluar rumah. Karena memang ada peraturannya sampai tanggal 20 (Juli) itu mengurangi mobilitas," kata Tuti.

Karena itu, Tuti mengimbau kepada para penyedia jasa servis ponsel untuk tetap mematuhi aturan PPKM Darurat yang telah ditetapkan pemerintah.

"Bapak-bapak kita sama-sama membantu pemerintah dalam rangka menurunkan angka Covid-19. Saya teman-teman mau membantu pemerintah dan mendukung PPKM Darurat," ungkapnya.

Sumber : https://jakarta.tribunnews.com/2021/07/15/aksi-kapolsek-kramat-jati-bubarkan-penyedia-jasa-service-hp-di-depan-pgc-sambil-bagikan-sembako?page=2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com