Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Terduga Pelaku Teror Ledakan Petasan ke Istri di Pamulang Meninggal

Kompas.com - 17/07/2021, 15:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi membeberkan informasi terkini terkait kasus teror ledakan petasan hajatan di rumah perempuan kawasan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (30/6/2021).

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar mengatakan, pihaknya menyelesaikan penyelidikan kasus tersebut karena MB, suami korban yang merupakan terduga pelaku telah meninggal dunia.

"Infonya (terduga pelaku) sudah meninggal, kita akan minta surat kematiannya. Rencananya demikian (menyelesaikan penyelidikan)," kata Iskandar saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Perempuan di Pamulang Diteror Ledakan Petasan Hajatan, Diduga karena Minta Cerai ke Suami

Iskandar mengatakan, informasi mengenai kematian terduga pelaku didapat saat penyidik meminta keterangan dari Ketua RT.

Setelah melakukan aksinya, terduga pelaku itu melarikan diri ke wilayah Ciater, Tangerang Selatan.

"Dari hasil pemeriksaan, demikian (terduga pelaku adalah suami). Info soal kematian dari RT tempat tinggal. Almarhum tinggal di Ciater, sedangkan korban tinggal di Pamulang," kata Iskandar.

Namun, Iskandar tak menjelaskan mengenai waktu kematian terduga pelaku itu hingga penyelidikan harus dihentikan.

Sebelumnya, Rumah warga di kawasan Benda Baru diduga menjadi sasaran aksi teror pelemparan petasan dalam jumlah besar.

Dugaan aksi teror tersebut direkam oleh warga dan tersebar luas di media sosial, Jumat (2/7/2021).

Dalam video tersebut tampak pelataran rumah yang berada di kawasan RT 03 RW 01 Kelurahan Benda Baru dipenuhi sampah kertas yang diduga bekas ledakan petasan.

Terlihat pula sejumlah petasan yang belum meledak berserakan di depan pintu dan jendela rumah.

Baca juga: Anies Pangling Lihat TPU Rorotan: Hitungan Hari Tanah Lapang Jadi Deretan Kuburan

Polisi menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari korban sekaligus penghuni rumah berinisial M dan juga saksi di sekitar lokasi.

"Korbannya sih enggak tahu (siapa pelaku). Tetapi ada tetangga yang lihat ciri-cirinya seperti suaminya (korban)," kata Kanit.

Polisi menduga bahwa terduga pelaku peledakan petasan tersebut adalah suami korban berinisial MB.

Hal itu diperkuat dengan keterangan korban yang menyebut beberapa kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Iskandar mengatakan, beberapa hari sebelumnya korban hendak ditikam menggunakan senjata tajam oleh MB. Terduga pelaku diduga sakit hati karena korban meminta diceraikan.

"Pas kami identifikasi memang rumah tangganya sudah retak. Statusnya masih suami istri, tapi istrinya minta cerai karena enggak kuat," ungkap Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com