Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 107 Warga Jakpus Meninggal di Rumah, Jenazahnya Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Kompas.com - 23/07/2021, 21:25 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma berujar, sampai saat ini ada 107 warga di wilayahnya yang meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan dan harus dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Saat ini data terakhir ada 107, artinya ada permohonan dari warga pemulasaraannya itu dengan protokol Covid-19," kata Dhany Sukma seperti dilansir Warta Kota, Jumat (23/7/2021).

Hal ini disampaikan Dhany menanggapi laporan koalisi warga LaporCovid-19. Laporan menyebutkan ada 1.214 warga di DKI Jakarta yang meninggal dunia saat isolasi mandiri di rumah, 162 orang di antaranya di Jakarta Pusat.  

Baca juga: Pemprov DKI Cek Kebenaran Data 1.214 Pasien Covid-19 Saat Isoman, Wagub DKI: Semoga Tidak Sebesar Itu

Dhany mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pengecekan terkait data tersebut. Sebab, data resmi yang dikantongi Pemkot Jakpus menunjukkan angka lebih kecil.

"Nanti kita cek angka pastinya," kata Dhany.

Dhany pun memastikan pihaknya terus berupaya untuk mengantisipasi pasien Covid-19 mengalami perburukan saat isolasi di rumah. Namun, ia juga mengharapkan warga untuk terbuka apabila tertular Covid-19.

Baca juga: Ribuan Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Apa Sebabnya?

"Misalnya dalam lingkungan itu ada yang kena ya laporkan ke posko (Satgas Covid-19 RT/RW). Nanti di posko itu akan mendatangi untuk mengecek memantau kesehatannya, kemudian melalukan PCR, nanti setelah itu bisa di tracing," katanya.

Jika warga yang tengah menjalani isolasi mandiri tidak melapor, maka Dhany khawatir kondisinya tidak terpantau.

"Makannya yang kita lakukan adalah keterbukaan peran RT RW dan dasawisma. Kalo ada warga yang sakit di rumah laporkan. Kita himbau juga kepada lingkup penghuni rumah untuk memberikan  informasi ke RT nanti baru disampaikan  ke Posko," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com