Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Bersyukur Pasar Tanah Abang Kembali Dibuka, meski Masih Sepi Pembeli

Kompas.com - 26/07/2021, 16:14 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali dibuka mulai Senin (26/7/2021), mengikuti pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Meski demikian, pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung yang datang.

Nana Kusmana (36) salah satu pedagang di Blok A Tanah Abang menyebut, masih sepinya pasar ini dikarenakan kewajiban bagi pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.

"Sebenarnya kita seneng kembali buka, cuma rasa-rasanya kalau kondisinya seperti ini sepi, kayaknya percuma," kata Nana seperti dilansir Warta Kota, Senin (26/7/2021).

Baca juga: PPKM Dilonggarkan, Pasar Tanah Abang Kembali Dibuka

Akibat pengunjung yang sepi, barang dagangan Nana belum ada satu pun yang laku.

"Ini aja sampai siang belum ada yang beli, jadi berat lah bagi kami pedagang," kata Nana.

Ia berharap, pandemi ini segera berakhir. Sebab jika seperti ini terus maka akan mematikan para pedagang di Pasar Tanah Abang.

Pedagang lainnya, Syaril (40) tetap bersyukur akhirnya bisa kembali berjualan meskipun pengunjung masih sepi.

"Ya alhamdulillah ya akhirnya diizinkan kembali buka. Karena kalau enggak buka banyak pedagang yang pasti ngga ada pemasukan, karena kan penghasilan mereka ini ya dari sini, kalau tutup kan enggak ada lagi pemasukan," kata Syaril.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Dibuka, Pedagang hingga Pengunjung Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Syaril mengatakan, sejak tutup saat PPKM Darurat pada 3 Juli lalu, banyak pedagang yang mengandalkan penjualan secara online. Namun, berjualan online juga sulit di kondisi saat ini.

"Emang ada dampaknya setelah kasus meningkat ini ya, penjualan online pun juga turun, karena pasti pengaruh dengan daya beli masyarakat, makanya kami pedagang cukup berdampak banget ditambah Pasar Tanah Abang sempat tutup kemarin," kata pedagang kebaya ini.

Syaril kini hanya bisa berharap pemerintah tidak lagi menutup sejumlah pusat perbelanjaan seperti Pasar Tanah Abang.

Sebab dampaknya cukup berat dirasakan oleh para pedagang ditengah pandemi seperti ini.

"Kalau harapan saya pikir samalah dengan semua orang. Jangan sampailah ada penutupan lagi, cukup kemarin aja. Dampaknya parah banget mas," ujarnya.

Manajer Humas PD Pasar Jaya Gatra Vaganza menyebut, ada sejumlah pembatasan yang diterapkan di Pasar Tanah Abang setelah dibolehkan untuk beroperasional kembali hari ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com