Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, Tracing Dilakukan jika Satwa Bergejala Klinis

Kompas.com - 02/08/2021, 17:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) akan melakukan swab test Covid-19 kepada satwa-satwa yang menunjukkan gejala klinis penyakit akibat virus corona itu.

Langkah tersebut diambil setelah dua ekor harimau sumatera bernama Hari dan Tino terpapar Covid-19.

"Tracing dilakukan ketika hewan menunjukan gejala klinis, artinya swab itu dilakukan ketika terjadi gejala klinis," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Bambang Wahyudi dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin (2/8/2021).

Bambang menjelaskan, swab test tak bisa dilakukan apabila satwa tak menunjukkan gejala klinis. Ia menyebutkan, hewan-hewan yang menghuni kebun binatang merupakan hewan liar.

Baca juga: Anies Kabarkan Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19

"Kalau tidak ya jangan, susah juga ya swab, hewan-hewan liar kan itu. Tapi akan kami lakukan, terutama di sekitaran satwa yang ada sini," tambah Bambang.

Bambang menyebutkan, pengelola TMR belum mengambil sampel terhadap satwa lain yang menghuni TMR. Bambang berharap satwa lain tak terpapar Covid-19, seperti Hari dan Tino.

"Pengambilan sampel, sejauh ini belum ada informasi, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar yang lain, ya selain Hari dan Tino," kata Bambang.

Sebelumnya, dua harimau masing-masing bernama Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun).

Baca juga: Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terpapar Covid-19, Anies: Sudah Ada Tanda-tanda Kesembuhan

Keduanya terinfeksi Covid-19 saat Ragunan ditutup untuk pengunjung akibat lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Ragunan ditutup sejak 22 Juni lalu untuk mencegah kerumunan pengunjung.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati menjelaskan kronologi awal hingga kedua harimau tersebut terinfeksi Covid-19.

Menurut Suzi, Tino awalnya sakit dengan menunjukkan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan menurun. Gejala tersebut dialami Tino pada 9 Juli 2021.

Baca juga: Kronologi Dua Harimau Sumatera di Ragunan Terinfeksi Covid-19

Selang dua hari, Hari juga mengalami sakit dengan gejala yang sama seperti Tino. Oleh karena itu, pada 14 Juli, petugas melakukan tes swab kepada Tino dan Hari.

"Kemudian (sampelnya) dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli, yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19,” kata Suzi dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (1/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, kedua harimau itu langsung diobati dan diisolasi. Pengobatan dilakukan dengan memberikan antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin.

Setelah diobati selama 10-12 hari, kondisi kedua harimau itu sudah mulai membaik. Nafsu makan keduanya pun kembali normal dan aktif beraktivitas lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com