Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Balap Liar di Senayan Saat PPKM Level 4, Polisi Bakal Gencarkan Patroli

Kompas.com - 06/08/2021, 10:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya akan menggencarkan patroli guna mengantisipasi aksi balap liar saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Jakarta.

Setidaknya ada 25 kendaraan yang ditindak karena terlibat aksi balap liar di Jalan Asia Afrika, tepat di depan Mal Senayan City, Jakarta, Jumat (6/8/2021) dini hari.

"Kita akan terus pantau dengan melakukan kegiatan patroli di wilayah-wilayah yang khususnya sering terjadi balap liar," ujar Kasat Patwal Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Jhony Eka Putra saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Cerita Aiptu Suwardi Dikeroyok ABG saat Bubarkan Balap Liar: Saya Dimaki, Dipukul...

Jhony mengimbau kepada para masyarakat untuk tidak melakukan aksi balap liar karena selain membahayakan dapat memicu kerumunan yang bisa menularkan Covid-19 secara masif.

"Khususnya kepada anak-anak muda yang sering balap liar, meski lokasi (balap liar) berpindah-pindah kita tetap melakukan patroli," kata Jhony.

Sebelumnya, sebanyak 25 kendaraan diamankan polisi karena menggelar aksi balap liar saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang masih berlangsung.

Baca juga: Curhat ke Wagub DKI, Polisi yang Dikeroyok ABG Balap Liar Mengaku Masih Kesakitan

"Ada 25 kendaraan (yang diamankan). Dari 25 itu, 20 kendaraan roda empat dan lima di antaranya roda dua," ujar Jhony.

Jhony mengatakan, lima kendaraan roda dua yang ditindak karena turut tergabung di tengah aksi balap liar itu hingga menimbulkan kerumunan.

"Yang roda dua berkerumun di sana, kita periksa tidak ada surat-surat (kendaraan) kita tindak," ucap Jhony.

Menurut Jhony, saat ini sejumlah kendaraan yang terlibat balap liar itu disita dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Adapun sanksi tilang diberikan diberikan kepada kepada pemilik atau penggunanya kendaraan tersebut.

Baca juga: Geng Motor Sempat Ancam Bunuh Aiptu Suwardi karena Bubarkan Balap Liar

"Kami memeriksa dan mengamankan kendaraan roda empat yang terindikasi melakukan balap liar. Kita akan berikan (kendaraan) setelah persidangan tilang selesai," ucap Jhony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com