Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Klaim Tak Ada Lagi RT Zona Merah dan Oranye Covid-19 di Wilayahnya

Kompas.com - 16/08/2021, 15:32 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengeklaim, tidak ada RT yang masuk zona merah dan oranye penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tidak ada lagi zona merah dan oranye di 7.135 RT di Kota Bekasi.

"Zona merah dan oranye 0 RT, zona kuning 493 RT, sisanya zona hijau," ujar Rahmat dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bekasi Kosong sejak 13 Agustus 2021

Seperti diketahui, suatu RT berstatus zona kuning jika terdapat 1-2 rumah yang terkonfirmasi Covid-19 di RT tersebut.

Sementara itu, untuk zona oranye terdapat 3-5 rumah dan zona merah terdapat 5 rumah atau lebih dalam satu RT yang terkonfirmasi Covid-19.

Berdasarkan data evaluasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, total kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi mencapai 83.604.

Dari total kasus, 81.482 orang dinyatakan sudah sembuh, 1.094 pasien meninggal, dan kasus aktif tersisa 1.028 pasien.

Baca juga: Usai Petugas Tempel Stiker, Antusiasme Warga Jatinegara untuk Vaksinasi Meningkat

Jika dilihat melalui kategori usia, sebanyak 3.575 pasien berusia di bawah usia 5 tahun dan 12.487 orang adalah kelompok usia 6-9 tahun.

Untuk kelompok usia 20-39 tahun terdapat 30.487 kasus yang terkonfirmasi Covid-19, 50-79 tahun mencapai 21.413 terkonfirmasi Covid-19, lebih dari 80 tahun mencapai 299, dan lain lain 1.904.

"Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 44.335 kasus terkonfirmasi yang dialami perempuan, sedangkan laki-laki terdapat 39.269 kasus terkonfirmasi," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com