Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

298 SD Negeri di Kota Tangerang Diklaim Siap Gelar PTM Terbatas

Kompas.com - 31/08/2021, 19:45 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menyebutkan, sebanyak 298 SD negeri di wilayahnya telah siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang yang tengah menerapkan PPKM level 3 telah diizinkan menggelar PTM terbatas.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati berujar, seluruh SD negeri itu telah memenuhi sarana prasarana penunjang PTM di sekolah.

"Dari dana BOS juga sudah dialokasikan untuk pembelian hand sanitizer, wastafel, dan lainnya," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Pelajar yang Ditangkap karena Hendak Tawuran di Kota Tangerang Baru Pulang Sekolah Tatap Muka

"Kan sekarang boleh pakai dana BOS. Jadi untuk alat kesehatan betul-betul lebih siap," sambung dia.

Meski demikian, Dindik Kota Tangerang belum menentukan tanggal pelaksanaan PTM jenjang SD negeri di kota itu.

Pihaknya lebih memilih untuk berhati-hati dalam menggelar PTM jenjang SD. Pasalnya, menurut Helmiati, siswa SD memiliki pemahaman yang rendah berkait protokol kesehatan.

"Jadi, kami betul hati-hati membuka PTM ini, terutama siswa SD belum ada yang divaksin," tuturnya.

Baca juga: Mural di Kebagusan Sindir Wacana Jokowi 3 Periode: Nggak Oke, Borgol

Meskipun demikian, pihaknya terus menyosialisasikan perihal skema PTM kepada orangtua murid serta murid itu sendiri.

Sejumlah peraturan penunjang PTM yang akan diterapkan adalah para siswa SD Negeri wajib membawa bekal dan alat tulis masing-masing.

Selama di kelas, antarsiswa tidak diizinkan untuk meminta bekal atau meminjam alat tulis.

Selain itu, Dindik Kota Tangerang juga tengah menggencarkan vaksinasi guru SD negeri di wilayah itu.

"Kita juga sedang mendorong guru agar divaksin semua, karena saat ini masih ada guru SD yang belum divaksin," kata Helmiati.

Baca juga: 70 Pelajar yang Hendak Tawuran di Kota Tangerang Diamankan Polisi

Dindik Kota Tangerang juga telah mengarahkan tiap SD negeri di wilayah tersebut untuk membuat video tutorial berisi simulasi PTM terbatas.

Video itu dibuat agar para siswa memiliki gambaran berkait pembelajaran dan penerapan protokol kesehatan di sekolah.

"Video tentang simulasi PTM itu dibuat untuk di-share ke anak-anak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com