Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Tak Sampai 1.000 Orang

Kompas.com - 03/09/2021, 11:21 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, terus berkurang seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.

Pada Jumat (3/8/2021), untuk pertama kalinya jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet tak mencapai 1.000 orang.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet pada pagi ini, yakni 994 orang, berkurang dibandingkan data kemarin.

"Jumlahnya berkurang 28 orang, semula 1.022," kata Aris, Jumat.

Baca juga: Wagub DKI: Kami Ingin Pastikan Seluruh Warga Jakarta Dapat Vaksin Covid-19

Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7 yang memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur.

Dengan demikian, tingkat Keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 11,9 persen.

Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta beberapa waktu lalu, di mana BOR Wisma Atlet saat itu sudah berada di atas 80 persen.

Rusun Nagrak dan Pasar Rumput Ditutup

Tempat isolasi terpusat di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, kini ditutup sementara seiring dengan lengangnya Wisma Atlet.

"Di Rusun Nagrak tidak ada lagi pasien, lalu pasien di Pasar Rumput tinggal sedikit kami pindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran," kata Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro S Sumego saat dihubungi, Rabu (1/9/2021) lalu.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 DKI Tersisa Satu RT di Jakarta Timur

Semula, kedua rusun itu dibuka sebagai tempat isolasi karena RSDC Wisma Atlet dan RS di Jakarta sudah penuh akibat lonjakan kasus Covid-19.

Tenaga kesehatan yang semula bekerja di dua fasilitas isolasi mandiri tersebut kini sudah dikembalikan ke RS Wisma Atlet.

Meski ditutup sementara, namun fasilitas isolasi di dua rusun itu belum dibongkar.

"Tetap standby jika ada lonjakan pasien lagi," ucap Mintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com