Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Coki Pardede, Polisi Temukan 0,5 Gram Sabu

Kompas.com - 03/09/2021, 17:17 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkapkan, barang bukti narkoba jenis sabu yang diamankan dari Reza Pardede alias Coki Pardede seberat 0,5 gram.

Coki Pardede sebelumnya ditangkap di kediamannya di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (1/9/2021).

Rekan Coki, WLY juga turut ditangkap karena kasus serupa.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu menyatakan, komika tersebut mendapatkan sabu seberat 0,5 gram dari WLY.

"Barang buktinya 0,5 gram (sabu). Dia ini memperoleh dari saudari WLY," ucapnya pada awak media di Maporles Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Coki Pardede, Jadi Pencandu Sabu biar Pede

Kepolisian, lanjut dia, saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk menangkap bandar.

"Kita akan melakukan ke pengembangan. Saya sudah perintahkan tim untuk melakukan penangkapan terhadap bandarnya," urainya.

Deonijiu berujar, pihaknya menangkap Coki Pardede berdasarkan laporan masyarakat. Namun, menurut dia, Coki bukanlah target operasi penangkapan.

"Bukan, dia bukan target," ujarnya.

Awal mula penangkapan Coki berasal dari laporan masyarakat. Pasalnya, ada masyarakat yang resah dengan aktivitas peredaran narkoba di Pagedangan.

Baca juga: Geledah Kediaman Coki Pardede, Polisi Temukan Alat Suntik Sabu

"Ini berdasarkan dari laporan masyarakat yang resah terkait adanya peredaran narkoba," tutur dia.

"Kemudian dia diamankan. Saat diamankan, dia sendirian dan habis memakai (sabu)," sambung Deonijiu.

Kepolisian sebelumnya telah menemukan alat suntikan sabu di kediaman Coki.

Hasil pemeriksaan, stand up comedian tersebut menggunakan sabu dengan cara yang berbeda dari pengguna pada umumnya.

Baca juga: Polisi: Penangkapan Coki Pardede Berawal dari Laporan Warga


Pecandu sabu pada umumnya mengonsumsi sabu dengan cara dibakar. Namun, Coki mencampur sabu itu dengan air dan menyuntikkannya ke dalam tubuhnya.

Adapun Coki awalnya mengonsumsi sabu hanya untuk mencoba-coba. Namun, dia akhirnya kecanduan.

Dia mulanya mengonsumsi sabu agar dapat tampil percaya diri di depan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com