Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Klaim 1,7 Juta Warganya Telah Divaksinasi Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 13:05 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengeklaim bahwa pihaknya telah menyuntikkan 1,7 juta dosis vaksin Covid-19 kepada warganya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, catatan tersebut merupakan angka akumulasi dari serangkaian penyuntikan vaksin yang dialoksikan pemerintah pusat. Vaksin-vaksin Covid-19 itu terdiri dari vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.

"Vaksinasi kalau saya lihat data hasil evaluasi kita sudah mendapatkan 1,7 juta, tapi 1,7 juta dosis vaksin itu variatif, ada Sinovac, ada AstraZeneca, ada Pfizer, ada Moderna," ujar Rahmat, Selasa (7/9/2021).

Dari 1,7 juta dosis tersebut, sebanyak 60,34 persen di antaranya diketahui telah diterima masyarakat umum untuk dosis pertama. Sedangan untuk dosis kedua sebanyak 33,09 persen dari target sasaran yang ditetapkan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Siswa di Kabupaten Bekasi Baru 8 Persen

"Kita sudah hampir mendekati 70 persen (target sasaran vaksin Covid-19 dari total populasi penduduk Kota Bekasi)," ujar Rahmat.

Sebagai informasi, total target sasaran vaksin Kota Bekasi sebesar 2.016.006 penduduk dari populasi penduduk sekitar 2,4 juta.

Jika dirinci, capaian vaksin dosis pertama di Kota Bekasi telah diterima 1.216.443 jiwa, lalu untuk dosis kedua sebanyak 667.119 jiwa.

"Saya lagi nyusun rancangan ke Pak Menkes kita butuh tahap kedua untuk menyelesaikan herd immunity," kata Rahmat.

Baca juga: Main TikTok, 7 Tenaga Kerja Kontrak Pemkot Bekasi Kena Sanksi

Wali Kota Bekasi yang akrab disapa Pepen berharap, alokasi vaksin untuk warga terus berjalan lancar agar pada Desember mendatang agar kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai sesuai target nasional.

"Sekarang saya baru dapat 270.000 dosis vaksin Pfizer, itu mau saya habisin dalam dua empat hari kedepan lagi disusun format titik-titik yang ada," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com