Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi 1 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Relatif Stabil, tapi Berpotensi Memburuk

Kompas.com - 14/09/2021, 11:07 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga narapidana (napi) korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang hingga Selasa (14/9/2021) ini.

Ketiga napi itu berinisial N (34), Y (33), dan S (35).

Sebelumnya, ada total 10 napi yang dirawat di RS tersebut. Namun, tujuh di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Napi Korban Tewas akibat Kebakaran Lapas Tangerang Terus Berjatuhan

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani menyatakan, dari tiga orang itu, kondisi N relatif stabil.

Namun, pihak RS masih memantau ketat kondisi N.

Pasalnya, N mengalami luka bakar di area kepalanya dan mengalami trauma inhalasi.

"(Derajat) luka bakar lebih dari 13 persen, di bawah 40 persen, tetapi mengalami trauma inhalasi," kata Hilwani saat konferensi pers virtual, Selasa.

"Jadi, tuan N ini kondisinya relatif stabil, tapi potensi terjadi pemburukan," sambungnya.

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 48 Orang

Hingga saat ini, N masih menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).

Kondisinya N dapat dikatakan relatif stabil, lanjut Hilwani, lantaran pihak RS tak perlu memberikan obat-obatan untuk menopang kesehatannya.

Hilwani berujar, terdapat kesamaan antara kondisi N dengan tujuh napi lain yang telah meninggal.

"Untuk tuan N kesamaan dengan ketujuh pasien yang sudah meninggal, itu adanya trauma inhalasi, sedangkan luka bakarnya minimal ya, 13 persen. Tapi karena ada trauma inhalasi, itu risiko terjadi pemburukan," paparnya.

Baca juga: Hari Ini, Kalapas Tangerang Diperiksa Polisi Terkait Kebakaran yang Tewaskan 48 Napi

Seperti diketahui, mulanya ada 10 korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.

Namun, pada Kamis (9/9/2021), tiga korban berinisial A, H, dan T meninggal dunia. Mereka mengalami gangguan multiorgan.

Kemudian, pada Sabtu (11/9/2021) malam, korban yang juga berinisial H meninggal dunia.

Keesokan harinya, korban meninggal kembali bertambah. Korban lain yang juga berinisial T (50) meninggal pada Minggu (12/9/2021) malam.

Terakhir, M (44) dan I (27) meninggal pada Senin kemarin. Dengan demikian, ada tujuh napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.

Adapun kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com