Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi Meninggal Dunia

Kompas.com - 15/09/2021, 11:56 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang KH Edi Junaedi Nawawi meninggal dunia pada Rabu (15/9/2021) pagi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melalui akun Instagram pribadinya, @ariefwiesmansyah, mengunggah informasi perihal meninggalnya Edi Junaedi pada Rabu siang.

"Berita duka cita, telah meninggal dunia ayahanda kita, guru besar kita, kyai kita, KH Edi Junaedi Nawawi Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang pada pagi hari ini," tulis Arief dalam unggahannya.

Baca juga: Derai Air Mata dan Harapan Terungkapnya Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang Iringi Petra Eka ke Peristirahatan Terakhir...

Arief berharap bahwa keluarga yang ditinggalkan Edi diberikan ketabahan. Dia turut mendoakan semoga segala ilmu yang disampaikan Edi dapat menjadi amal ibadah almarhum.

"Mohon doa untuk almarhum agar ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT," kata Arief.

"Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan segala ilmu yang telah disampaikan menjadi amal bagi almarhum," sambung dia.

Edi Junaedi diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tangerang sejak Desember 2020.

Jabatan tersebut seharusnya diemban oleh Edi hingga tahun 2025.

Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Edi merupakan Ketua MUI Kota Tangerang.

Dia lengser dari posisi Ketua MUI Kota Tangerang pada Desember 2020 dan digantikan oleh KH Ghozali Barmawi.

Namun, Ghozali meninggal dunia pada 9 Juli 2021 dan digantikan oleh KH Baijuri Khotib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com