Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes PTM SD di Kota Tangerang Belum Digelar, Orangtua Siswa Diminta Bersabar

Kompas.com - 17/09/2021, 19:32 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengaku menerima sejumlah keluhan dari orangtua siswa berkait penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang belum juga digelar untuk jenjang SD.

Dindik Kota Tangerang mulanya hendak menggelar PTM terbatas jenjang SD negeri dan swasta pada 13 September 2021.

Namun, pihaknya membatalkan hal tersebut dan hanya menggelar PTM untuk jenjang SMP pada 13 September 2021.

Baca juga: Pemkot Tangerang Akan Gelar Sekolah Tatap Muka Tingkat SD Mulai 27 September

"Iya, ada orangtua yang mengeluh (PTM belum digelar). Orangtua juga sudah enggak tahan mendampingi anaknya sekolah di rumah," ungkap Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati melalui sambungan telepon, Jumat (17/9/2021).

Untuk mengatasi hal itu, pihaknya melalui tiap-tiap SD di Kota Tangerang memberikan pemahaman kepada orangtua siswa mengapa PTM jenjang SD belum digelar.

Menurut dia, prinsip utama pelaksanaan PTM jenjang SD adalah keselamatan dan kesehatan setiap murid.

"Kebijakan ini prinsipnya ya kesehatan, keselamatan. Jadi kita tetap berprinsipnya itu. Bukan berprinsip pada anak sudah jenuh dan sebagainya, itu hal berikutnya yang harus kita cari solusinya," papar Helmiati.

Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Ulang terkait Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang

Dengan demikian, dia meminta agar para orangtua murid SD untuk bersabar dan mendampingi anak masing-masing untuk pembelajaran secara daring (online).

"Para orangtua harap bersabar, tetap mendampingi anak-anaknya untuk pembelajaran secara online," tutur dia.

Dindik Kota Tangerang, imbuhnya, tengah berupaya untuk menyiapkan sarana prasarana guna penerapan PTM jenjang SD.

Begitu juga dengan vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan terhadap tenaga pendidik di SD di Kota Tangerang.

"Guru SD yang sudah (divaksin Covid-19) sekitar 92 sekian persen. Sisa yang belum itu guru-guru pengidap komorbid dan penyintas Covid-19," urai Helmiati.

"Persiapan ini dilakukan agar nantinya (PTM) dapat berjalan lancar, tidak berkendala, tidak berdampak ke hal-hal yang tidak kita inginkan," sambungnya.

Baca juga: Hari Ini, Tujuh Petugas Lapas Kelas 1 Tangerang Diperiksa Terkait Kebakaran

Dindik Kota Tangerang mewacanakan, PTM terbatas jenjang SD bakal digelar mulai 27 September 2021.

Helmiati sebelumnya berujar, PTM jenjang SD baru digelar pada 27 September, karena pihaknya tengah menunggu evaluasi penerapan skema PTM jenjang SMP.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com