TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat kepolisian diminta berperan aktif membantu Pemerintah Kota Tangerang Selatan mencegah terjadinya eksploitasi anak.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anaka Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi ketika menyoroti kasus bayi 10 bulan yang dicat silver dan dibawa mengemis di kawasan Pamulang.
"Betul, polisi juga harus terlibat. Dan itu kan kasat mata sampai semua orang melihat (eksploitasi anak)," ujar Seto saat dihubungi, Senin (27/9/2021).
Baca juga: Kecam Bayi 10 Bulan Dijadikan Manusia Silver di Tangsel, Kak Seto: Jelas Eksploitasi Anak!
Menurut Seto, aparat pemerintah kota maupun kepolisian harus bisa mengedepankan upaya pencegahan dalam penanganan eksploitasi anak yang dijadikan manusia silver.
"Jangan sampai seperti pemadam kebakaran. Sudah jadi, baru bergerak. Pencegahan juga harus terus ditingkatkan," kata Seto.
Di sisi lain, kata Seto, masyarakat juga harus turut terlibat aktif membantu pencegahan, dengan cara melaporkan dugaan eksploitasi anak yang terjadi di lingkungan sekitar.
"Masyarakat juga dimohon terus berani aktif melapor ada apa pun juga, kekerasan ataupun eksploitasi terhadap anak, termasuk dengan menjadikan anak (sebagai) manusia silver ini," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Bayi Dijadikan Manusia Silver, Kak Seto Ingatkan Pemkot Tangsel Tak Biarkan Ekploitasi Anak
Sebelumnya, bayi berusia 10 bulan dicat warna silver dan dibawa mengemis di kawasan Pamulang, Tangsel. Potret bayi malang itu pun viral di media sosial pada Jumat (24/9/2021).
Diketahui, bayi berinisial MFA itu merupakan putra dari NK (21). Dia dibawa mengemis oleh rekan ibunya yakni sepasang suami istri berinisial E dan B.
Usai bayi yang dicat silver itu viral, Satpol PP Tangerang Selatan akhirnya mencari kebedaraan MFA dan NK.
MFA dan NK telah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, Sabtu (25/9/2021) malam.
"Kami dari Satpol PP Tangsel mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapat si bayi tersebut tinggal di kontrakan," ucap Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry.
Baca juga: Dititipkan ke Teman Ibunya, Bayi 10 Bulan Dicat Silver dan Diajak Mengemis di Pamulang
"Saat ini (Sabtu), bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos," sambung dia.
Terpisah, Kepala Dinsos Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan bayi yang dicat warna silver itu ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Penyerahan dilakukan saat Kemensos menjemput langsung MFA dan juga NK di Rumah Singgah Dinsos Tangsel.
"Karena ini kan berita sudah cukup viral ya. Kita, ya alhamdulillah karena viral, dari Kemensos langsung menjemput," kata Wahyu.
Kemensos lantas menitipkan MFA ke Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi, Jawa Barat, untuk ditangani lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.