Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan Saluran Air, Jalan I Gusti Ngurah Rai-Klender Akan Ditutup Besok Malam

Kompas.com - 01/10/2021, 16:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Saluran Penghubung Tegal Amba, Klender, Duren Sawit, akan ditutup untuk proyek pengerjaan saluran box culvert dan crossing buis beton mulai besok, Sabtu (2/10/2021) malam.

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar menyebutkan, pembangunan saluran air merupakan tindak lanjut Pemkot dalam menangani genangan atau banjir di RW 006, RW 009, dan RW 010 Kelurahan Klender.

Sebab, di tiga lokasi tersebut, dimensi saluran airnya sangat kecil dan kurang memadai.

Baca juga: Pembangunan Saluran Air di Klender Dimulai Hari Ini, Kendaraan Bisa Lewat Jalur Transjakarta

“Kita akan melakukan penutupan Jalan I Gusti Ngurah Rai dari mulai lampu merah Buaran sampai dengan lampu merah Klender karena crossing dibuat di bawah jalan,” jelas Anwar, dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Selama penutupan jalan, pihaknya akan menempatkan petugas gabungan di 10 titik pertama yang dinilai memiliki mobilitas tinggi, sebelum lokasi pengerjaan crossing.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur Dodi Setiawan, mengatakan kendaraan pribadi masih bisa melintas.

Baca juga: Saluran Air Mulai Dibangun 27 September, Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender Akan Ditutup

“Yang jelas untuk angkutan umum dan mobil pribadi masih bisa melintas melalui jalur bus transjakarta. Jadi, untuk mobil angkutan umum dan mobil pribadi kita tidak terganggu, tetapi untuk kendaraan berat yang kita alihkan," kata Dodi.

Lanjut dia, kendaraan bertonase 5.500 ke atas sejenis truk tanah atau dump truck tidak bisa melintasi jalan tersebut.

“Kalau truk biasa masih bisa melintas untuk proyek, untuk warga sekitar lokasi harus legowo dengan kondisi ini. Tapi mereka (warga) di atas pukul 22.00 WIB sampai pagi sudah bisa melintas," ujar dia.

Adapun, setelah jalan ditutup, pengerjaan proyek saluran akan dilakukan pada keesokan harinya, pada Minggu (3/10/2021) pagi.

Titik pembangunan dimulai dari Halte Transjakarta Buaran hingga saluran Phb Tegal Amba, Klender.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Santo, mengatakan teknis penanganan saluran air dimulai dari Barat ke Timur yakni dari jembatan Tegal Amba ke halte Buaran, dengan menerjunkan dua alat berat.

“Kita targetkan pengerjaan 2 bulan, karena sudah menjelang musim hujan dengan sistem pekerjaan dilakukan siang malam selama 24 jam," kata Santo.

Selain pengerjaan crossing, nantinya juga ada pengecekan jaringan utilitas di tiga titik lokasi bawah jalan, baik dari sisi Utara dan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com