Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Anak Kos di Pancoran Dicuri, Wajah Pelaku Terlihat Jelas di CCTV

Kompas.com - 01/10/2021, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian motor terjadi di Jalan Duren Tiga Selatan, Gang Swadaya, RT 007 RW 03, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kurang dari tiga menit, motor yang diparkir di luar pagar rumah kos itu pun raib dicuri maling.

Pemilik rumah kos Agus Sasih (54) mengatakan, motor yang hilang merupakan kepunyaan salah satu penghuni kos.

Baca juga: Maling Motor di Cilincing Tepergok dan Dihakimi Warga

Agus mengatakan, komplotan maling motor diduga berjumlah dua orang.

“Waktu itu malam sekitar pukul 19.00 WIB, waktu suasana agak sepi karena cuaca mendung dan bertepatan malam Jumat,” ujar Agus saat ditemui di indekos, Jumat 1/10/2021) malam.

Saat itu, pelaku datang menggunakan naik motor. Suasana di Gang Swadaya sedang sepi.

Baca juga: Datang ke Jakarta lalu Curi Motor, Dua Pemuda Asal Sukabumi Ditangkap Polisi

“Jadi pencuri ini sepertinya sudah mantau lokasi. Yang diambil motor Honda Beat keluaran terbaru,” tambah Agus.

Agus menambahkan, detik-detik pencurian motor terekam kamera CCTV. Pelaku diduga menggunakan kunci T untuk merusak lubang kunci motor.

“Itu dia (ketika beraksi) juga kelihatan CCTV. Wajahnya terlihat jelas,” tambah Agus.

Baca juga: Pengakuan Pencuri Motor di Bekasi: Gaji Rp 2 Juta Kurang buat Kebutuhan Sehari-hari

Agus mengatakan, motor yang hilang memang biasa diparkir di luar lantaran lahan parkir di rumah kos sudah penuh. Namun, Gang Swadaya terbilang sering dilewati oleh pengguna jalan.

“Tapi kalau malem digembok, dikunci ada portal. Sekitar jam 11 atau jam setengah 11 malam sudah diportal,” tambah Agus.

Pemilik motor menyadari motornya hilang saat ingin keluar dari indekos. Agus mengatakan, korban telah melaporkan kehilangan motornya ke Polsek Pancoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com