Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 12:38 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mengeklaim 95 persen tenaga pengajar yang terlibat dalam proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, guru-guru di wilayahnya telah divaksinasi dan dipastikan siap menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Berdasarkan data 95 persen guru, dan tenaga pendidik sudah tervaksinasi, adapun yang sebagian mereka (memiliki) komorbid,” ujar Inay melalui keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Belum Alokasikan Vaksinasi Booster untuk Tenaga Pengajar

Inay berujar, selain tenaga pengajar, ia memastikan bahwa pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan juga telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

“Pegawai di Dinas juga telah mengikuti vaksinasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, Disdik Kota Bekasi telah melakukan verifikasi terhadap sekolah yang akan menghelat PTM.

Baca juga: Tenaga Pengajar Sekolah Tatap Muka di SDN 05 Rawasari Jakpus Disuntik Vaksin Dosis Pertama

Sebanyak 611 sekolah dasar (SD) dan 139 sekolah menengah pertama (SMP) telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Dinas Pendidikan.

“Pada tahap pertama ada 611 untuk SD dan 139 SMP yang telah kami verifikasi dan lolos,” ungkap Inay.

Meski telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Dinas Pendidikan,  kata Inay, evaluasi berjenjang dan pengawasan ketat tetap akan dilakukan.

“Kami melakukan evaluasi berjenjang dan pengawasan sangat ketat, sekolah juga wajib membuat laporan serta bekerjasama dengan unsur empat pilar, supaya PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Inay

Untuk itu, Inay berharap PTM terbatas yang sedang berlangsung bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

"Maksimal kapasitasnya per kelas adalah 50 persen, kemudian durasi belajar juga dibatasi, siswa mendapatkan persetujuan dari orangtua,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com