TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan segera mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium sampel air dan cairan berwarna merah di Sungai Cisadane.
Adapun cairan merah pada Sungai Cisadane itu berada tepat di kawasan Kavling Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
"Kemungkinan hari Senin atau Selasa pada minggu depan sudah ada hasilnya," ujar Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman, saat dikonfirmasi pada Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: Polisi dan Pemkot Tangsel Ambil Sampel Air di Sungai Cisadane, Selidiki Dugaan Pencemaran Limbah
Yepi mengatakan, pemeriksaan uji air dan cairan berwarna memerah yang berada di aliran air Cisadane itu membutuhkan waktu sepekan.
Saat ini proses uji laboratorium pada dua sempel tersebut masih dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan.
Adapun cairan merah itu diduga berasal dari pengelolahan limbah plastik di sekitar lokasi. Sementara pabrik itu dikabarkan telah tutup setelah adanya pemberitaan.
"Menurut informasi sejak viralnya pemberitaan tentang dugaan pencemaran tersebut langsung menutup usahanya secara permanen," kata Yepi.
Sebelumnya, viral video memperlihatkan Sungai Cisadane di kawasan Serpong telah tercemar cairan limbah berwarna merah.
Cairan berwarna merah itu disebut berasal dari pabrik pengolahan sampah plastik.
"Di sini pabrik tahu sama ini aja, pabrik plastik daur ulang. Mungkin dari situ. Ikan juga pada jauh, enggak mabuk sih, cuma menjauh. Biasanya pada ngumpul di situ," ujar seorang warga setempat berinisial G, Senin lalu.
Baca juga: Pabrik Pengolahan Plastik yang Diduga Buang Limbah ke Sungai Cisadane Ditutup Sementara
Pabrik daur ulang sampah plastik itu disebut rutin membuang cairan diduga limbah berbau tidak sedap ke Sungai Cisadane.
Cairan limbah tersebut dialirkan dari lokasi pabrik lewat pipa paralon yang bermuara ke bantaran sungai.
"Anak-anak sebenarnya sudah biasa (lihat). Rutin dia buang, beda-beda buangnya. Kadang warna coklat, warna-warni. Kadang berbusa," kata G.
"Sebenarnya biasa, cuma kemarin parah banget. Sampai bau. Bau obat kan, dia juga mungkin pakai kimia. Namanya juga daur ulang plastik," sambungnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin lalu, tempat pengolahan sampah plastik yang disebut G sebagai pabrik daur ulang itu berdiri di tepi Sungai Cisadane.
Lokasinya berada di kolong lintas kereta api Serpong-Rangkas Bitung, tak jauh dari rumah pompa air bersih perusahaan daerah air minum (PDAM) Tangerang Selatan.
Dari tempat pengolahan sampah plastik tersebut, terpasang pipa paralon yang berujung ke sisi aliran Sungai Cisadane.
Pipa itu diduga merupakan saluran pembuangan hasil aktivitas di tempat pengolahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.