JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rumah tempat tumbuhnya tanaman mirip bunga bangkai, Nova (34) mengaku pernah menanam tanaman suweg beberapa tahun yang lalu.
Namun, Nova heran saat ini tumbuh tanaman seperti bunga bangkai.
“Sampai tiga kalinya saya tanam suweg. Tapi keempat kalinya tumbuhnya kaya gini pendek,” ujar Nova saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/10/2021).
Nova mengatakan, tanaman suweg itu sempat tumbuh dengan tinggi sekitar dua meter.
“Daunnya kemarin rimbun. Tinggi itu tumbuhnya,” tambah Nova.
Baca juga: Kembang Diduga Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Rumah Warga Cipete Selatan
Nova mengaku, mendapatkan bibit yang ia sebut tanaman suweg dari kerabatnya. Bibitnya berbentuk pohon kecil dengan daun.
Sebelumnya, tanaman mirip bunga bangkai tersebut ditemukan pada Senin (11/10/2021) sore.
Nova mengetahui adanya bunga tersebut karena ada bau menyengat seperti bangkai.
Baca juga: Bunga Bangkai di Bekasi, Ahli LIPI: Tidak Langka dan Kerabat Talas Bogor
Bau menyengat seperti bangkai tersebut tercium sejak empat hari yang lalu. Namun, bau bangkai tersebut makin menyengat pada Minggu (10/10/2021) siang.
“Saya cari bau bangkainya. Saya kira itu bau bangkai tikus. Ternyata bunga bangkai,” ujar Nova.
Ia mencari sumber bau bangkai tersebut di pojok pekarangan rumahnya. Bunga diduga bunga bangkai tersebut tertutup genteng-genteng.
“Bongkar-bongkar genteng itu tadi jam setengah lima sore. Tadi pak RT yang nyuruh bongkar bersihin genteng-gentengnya. Awalnya bunga itu ketutup tumpukan genteng,” ujar Nova.
Baca juga: Mau Lihat Diduga Bunga Bangkai di Cipete Selatan, Warga Datang Berbondong-bondong dan Memotret
Nova menemukan banyak lalat hijau yang hinggap di bunga tersebut. Bau bangkai dari bunga tersebut sangat menyengat pada sore hari.
“Sekarang mungkin karena hujan jadi baunya hilang. Tadi baunya sampai kecium tetangga,” ujar Nova.
Bunga tersebut diperkirakan setinggi sekitar 40 centimeter dan lebar sekitar 15 centimeter.
Di sekitar bunga tersebut dikelilingi genteng-genteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.