Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Visum Bocah 6 Tahun yang Diduga Dilecehkan Pria 71 Tahun di Kembangan

Kompas.com - 13/10/2021, 09:36 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan melakukan visum terhadap seorang bocah perempuan berusia 6 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan seorang pria berinisial S yang telah berusia 71 tahun di Kampung Salo, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri mengatakan, polisi sudah meminta keterangan korban  dan keluarganya terkait dugaan pelecehan tersebut.

Sementara terduga pelaku telah diamankan polisi.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Lansia 71 Tahun di Kembangan

Selanjutnya, polisi akan melakukan visum untuk memastikan dugaan pelecehan yang dialami korban. Pemeriksaan bakal dilakukan dengan pendampingan orangtua dan polisi wanita (polwan).

"Terhadap korban akan kami lakukan visum. Tentunya pemeriksaan kami lakukan dengan pendampingan dari polwan dan didampingi orangtua," ujar Khoiri dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).

Khoiri menambahkan, dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut masih dalam proses penyelidikan. Khoiri menyatakan belum mendapatkan informasi adanya korban lain yang dilecehkan S.

"Sampai saat ini belum ada korban korban berikutnya. Hasil pemeriksaan tentunya setelah kami lakukan pendalaman penyelidikan," ungkapnya.

Khoiri sebelumnya mengatakan, pelecehan tersebut dilakukan pria 71 yang diketahui sebagai tetangga korban

"Anak di bawah umur berinisial KZ. Ini dilakukan oleh S, seorang lansia yang berumur 71 tahun. Pelaku merupakan tetangga dari korban," kata ujar Khoiri dalam keterangannya, Selasa.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah korban dan terduga pelaku di kawasan Kampung Salo. Dari situ, petugas langsung mengamankan S demi menghindari amukan warga yang geram terhadap perbuatannya.

Baca juga: Warga Sebut Sekuriti di Kembangan Adang dan Rampas Kendaraannya atas Dasar Surat RW

"Langkah yang kami lakukan adalah bukan menangkap ya, tetapi mengamankan terlapor dulu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, atau istilah lain main hakim sendiri dan sebagainya," kata Khoiri.

Selain itu, lanjut Khoiri, petugas membawa korban beserta keluarganya ke Mapolsek Kembangan untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelecehan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com