Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Lokal Isi Gerai di Pos Bloc Jakpus

Kompas.com - 13/10/2021, 09:18 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk mengisi puluhan gerai di ruang kreatif Pos Bloc yang kini menjadi tempat "nongkrong" baru di Jakarta Pusat.

Pos Bloc adalah ruang kreatif publik yang direnovasi dari bekas Gedung Filateli Jakarta milik PT Pos Indonesia di Pasar Baru. Proyek tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dan PT Pos Indonesia dengan pihak swasta, yakni PT Ruang Kreatif Pos.

"Secara fungsi, kami memberdayakan UMKM lokal. Sebelumnya, kami juga melakukan kurasi melalui 'business proposal' yang dikirimkan oleh UMKM," kata Project Manager Pos Bloc Jakarta, Lila Adinugroho, seperti dikutip dari Antara News, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Pos Bloc Jakarta, Ruang Kekinian Lengkap dengan Wisata Kuliner dan Produk Kreatif

Lila menjelaskan, pelibatan UMKM lokal dilakukan setelah tahap kurasi berdasarkan proposal bisnis yang diajukan. Hanya UMKM yang kepemilikannya dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang dapat mengisi gerai di Pos Bloc.

Untuk mendukung pemberdayaan UMKM, pengelola Pos Bloc juga tidak menerapkan mekanisme bayar sewa, tapi melalui sistem bagi hasil.

Adapun pengembangan Pos Bloc dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, sudah selesai direnovasi seluas 2.400 meter persegi, dari luas total gedung 7.000 meter persegi.

Baca juga: Pemkab Bekasi Bakal Bantu Fasilitasi UMKM dari Hulu ke Hilir

Pada tahap pertama, Pos Bloc menyediakan 25 ruang untuk diisi gerai UMKM. Saat ini, sudah ada 24 UMKM yang menempati gerai tersebut, mulai dari kedai kopi, makanan, kudapan, barang antik, kedai foto hingga pangkas rambut.

Pengembangan Pos Bloc akan dilanjutkan pada tahap kedua, direncanakan pada awal tahun 2022 dengan luas tambahan sekitar 4.800 meter persegi.

"Nantinya akan lebih banyak UMKM yang dilibatkan pada tahap kedua. Hanya saja berapa total UMKM tahap kedua baru bisa dilihat setelah kita serah terima dengan PT Pos Indonesia," kata Lila.

https://branda.antaranews.com/data/content.php?id=9587&date=2021-10-12&idcat=MET&page=1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com