Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Dirikan Bangunan Liar di Bantaran Kali, Kasudin SDA Jaksel: Percuma Kita Keruk!

Kompas.com - 22/10/2021, 18:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air masih menemukan banyak warga yang membuat bangunan di pinggir kali.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Mustajab mengatakan, bangunan di pinggir kali membuat upaya yang dilakukan untuk menambah daya tampung air di kali menjadi sia-sia.

“Jangan membangun atau mempersempit kali. Kemarin kami lihat ada yang membuat kandang ayam. Kali Grogol terutama banyak sekali kami temukan bangunan yang mempersempit ruang di sana,” kata Mustajab saat dikonfirmasi, Jumat (22/10/2021) sore.

Baca juga: Orangtua Siswa SD di Kota Tangerang Belum Divaksinasi Covid-19, Anaknya Hanya Boleh Belajar Daring

Mustajab mengatakan, Sudin SDA Jakarta Selatan masih fokus dengan kegiatan pengerukan saluran air dan gerebek lumpur di sejumlah kali. Upaya tersebut dilakukan untuk menambah daya tampung air di sungai.

Ia menegaskan, upaya yang dilakukan akan akan sia-sia jika warga setempat masih menggunakan kawasan bantaran kali sebagai lokasi pembangunan.

“Percuma kita keruk tapi masyarakat kita masih mempersempit kali dengan melakukan pembangunan di sekitarnya. Ini terjadi hampir di semua kali, seperti Kali Grogol, Krukut, dan Kali Mampang. Karena itu kita minta minta kepedulian masyarakat untuk benar-benar tertib,” ujar Mustajab.

Baca juga: Begal Bercelurit Cipayung Masih Dirawat di ICU Usai Tabrak Tiang Listrik

Mustajab mengatakan, petugas Sudin SDA Jakarta Selatan di lapangan terus menyosialisasikan kepada warga agar tak mendirikan bangunan di sekitar bantaran kali atau saluran air.

Ia menyebutkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk tak mendirikan bangunan di pinggir kali.

“Sebenarnya kuncinya hanya dukungan dari masyarakat. Kalau masyarakat tidak membantu pengerukan kita mohon warga mengetahui ini untuk tidak menggunakan lahan kali,” tambah Mustajab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com