JAKARTA, KOMPAS.com - Keceriaan terpancar dari wajah Dewi, seorang pedagang kelinci di Jalan Saco, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (22/10/2021) siang.
Dewi gembira menyambut dibukanya kembali Taman Margasatwa Ragunan setelah sebelumnya ditutup sementara karena pandemi Covid-19.
Di balik kegembiraan dan senyumnya yang merekah, terselip harapan agar pembukaan kembali Ragunan dapat membangkitkan penjualan yang selama ini melorot tergerus pandemi.
"Dibuka kembali Ragunan ini saya senang sekali. Padahal hari ini belum ada yang beli, tapi seneng aja. Kalau pengunjung ramai nanti ada yang beli," ujar Dewi, Sabtu.
Baca juga: Hari Pertama Dibuka, Ragunan Dikunjungi Ribuan Warga, Banyak Orangtua Bawa Anaknya Berwisata
Di bawah pohon ketapang yang rindang, Dewi bercerita, lebih dari satu tahun terakhir ini pendapatannya menurun. Salah satu alasannya sudah tentu karena kawasan Taman Margasatwa Ragunan ditutup.
Bahkan, Dewi pernah tidak kedatangan pembeli selama empat hari.
Selama Taman Margasatwa Ragunan ditutup, ia hanya mengandalkan pengendara yang melintas untuk membeli dagangannya.
"Pernah kemarin saat Covid-19 meningkat, selama empat hari saya tidak ada yang beli kelinci," kata Dewi.
Baca juga: Ragunan dan 58 Taman di Jakarta Dibuka, Ini Syarat Wajib bagi Pengunjung
Dewi sendiri telah 40 tahun berdagang tepat di belakang pintu Ragunan.
Selama pandemi, ia mengalami banyak kesulitan. Cara Dewi bertahan hidup selama pandemi hanya memanfaatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Namun, Dewi tetap tegar. Ia tak mengeluh dan tetap berusaha dengan menjajakan dagangan lain.
"Dengan Ragunan dibuka, saya kan juga buka warung kopi juga, paling tidak ada pegawai Ragunan yang beli kopi. Alhamdulillah buat menyambung hidup," kata Dewi.
Baca juga: Cara Daftar Online untuk Berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan di Masa PPKM Level 2
Dewi berharap dibukanya Ragunan menjadi pemantik rezeki bagi penjualan kelinci seperti sebelum pandemi Covid-19.
Sejumlah ekor kelinci yang dipajang diharapkan menjadi daya tarik pengunjung Ragunan, terlebih anak-anak.
"Buat oleh-oleh juga. Kalau saya jual kelinci itu dari harga Rp 50.000. Itu yang kelinci biasa. Kalau yang anggora Rp 65.000. Semoga ramai pengunjung lagi, banyak lagi yang beli," ucap Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.