Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Periksa Sampel Nasi Kotak dari PSI yang Sebabkan Warga Koja Keracunan

Kompas.com - 27/10/2021, 12:48 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 warga RW 006 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, keracunan makanan setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mendatangi lokasi untuk mengambil sampel makanan pada Selasa (26/10/2021).

"BPOM kemarin turun ke lapangan, iya dilibatkan yang berwenanglah, enggak dari kami saja, BPOM sudah turun ke lapangan mungkin sudah pengambilan sampel," kata Yudi.

Baca juga: 23 Warga Koja Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Berlogo Partainya, PSI Minta Maaf

Namun, Yudi tidak menyebutkan secara detail berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa makanan tersebut.

"Jadi nanti kalau BPOM sudah keluar hasilnya apa, pasti nanti akan disampaikan langsung," ucapnya.

Diketahui para warga menerima nasi kotak dari sejumlah orang yang mengenakan seragam merah pada Minggu (24/10/2021).

Tak lama kemudian, para warga yang memakan nasi kotak tersebut mengalami mual dan muntah.

"Setelah itu berjalan 2 sampai 3 jam barulah ada kejadian setelah menerima makanan kotak tadi. Gejalanya itu mual, pusing, ada yang muntah-muntah," kata Ketua RW 006 Suratman, Senin (25/10/2021).

Baca juga: 23 Warga Koja Keracunan Setelah Konsumsi Nasi Kotak Berlogo Parpol

Notak nasi tersebut berisi nasi, telur, sayur buncis, dan tempe orek.

Para warga yang keracunan makanan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, dan sebagian sudah dibolehkan pulang.

Pihak PSI pun sudah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Adanya kejadian kemarin, kami telah berkoordinasi dengan puskesmas dan RS memastikan warga tertangani. Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar kepada Kompas.com.

Baca juga: Warga Koja Mual dan Muntah Usai Makan Nasi Kotak Berlogo Parpol

PSI mengaku hanya membagikan nasi kotak tersebut kepada warga.

"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ricebox ini dari publik, bekerja sama dengan warung-warung dan UMKM," ucap Michael.

"Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan. Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung tersebut," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com