Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Konser BTS di JIS, Wagub DKI: Masih dalam Penjajakan

Kompas.com - 27/10/2021, 13:01 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana mengundang boy band asal Korea Selatan Bangtan Boys (BTS) untuk menggelar konser di Jakarta International Stadium (JIS).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto pada Jumat (22/10/2021).

Menurut Widi, JIS akan dilengkapi sound system berteknologi canggih untuk mendukung konser-konser besar.

“Rencana BTS akan manggung juga mungkin di tahun depan, itu nanti menggunakan sound system yang bagus,” ungkapnya.

Baca juga: Boyband BTS Disebut Berencana Gelar Konser di Jakarta International Stadium Tahun Depan

Meski demikian, ternyata rencana ini masih dalam tahap penjajakan. Pihak Jakpro disebut baru melakukan komunikasi awal dengan manajemen BTS.

“Sudah ada komunikasi, baru komunikasi awallah ya, dan mereka ada waktu kosong sebenarnya di bulan tertentu di tahun depan,” ujar Widi.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Konser BTS di JIS masih dalam penjajakan,” ujar Riza kepada wartawan, Rabu (27/10/2021), seperti dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Dua Jambret Tewas Ditabrak Mobil Korbannya di Tebet

JIS sendiri masih dalam proses pembangunan. Pada akhir Oktober 2021, ditargetkan pembangunan mencapai 80 persen.

Selain menjadi tempat pertandingan sepak bola, JIS diperuntukkan bagi kegiatan seni budaya, termasuk konser musik.

Stadion berstandar FIFA itu nantinya mempunyai 82.000 kursi penonton. Ini menjadikannya stadion dengan jumlah kursi penonton terbanyak di Tanah Air.

JIS bahkan masuk dalam 10 stadion termegah di dunia, bersanding dengan New San Siro di Milan, Italia; Camp Nou di Barcelona, Spanyol; dan Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol.

(Kompas.com: Ira Gita Natalia Sembiring/ Tribunnews.com: Danang Triatmojo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com