Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Banjir Tak seperti Gempa Bumi, Anies: Air Hujan Kendali Manusia

Kompas.com - 29/10/2021, 18:22 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bencana banjir tidak bisa disamakan dengan gempa bumi.

Dia menyebut banjir merupakan limpahan air hujan yang semestinya bisa dikendalikan oleh manusia.

"Kalau gempa bumi itu di luar kendali manusia, tapi kalau air hujan itu kendali manusia," kata Anies dalam Rakornas yang disiarkan YouTube Tribunnews, Jumat (29/10/2021).

Anies mengatakan, setiap bencana banjir yang merupakan penyebab tingginya intensitas hujan harus dievaluasi.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Sejumlah Rumah di Rawajati Terendam Banjir 1 Meter Jumat Dini Hari

Anies menyebut, harus ada identifikasi mengapa daratan bisa banjir dan harus ada perbaikan dari peristiwa tersebut.

"Setiap kita melewati satu fase gelombang baru apakah curah hujan yang ekstrem, kiriman air yang ekstrem, harus ada perbaikan yang diidentifikasi," kata Anies.

Poin kedua, kata Anies, Jakarta membagi wilayah operasi berbasis teritori dan semua sumber daya akan ditempatkan di wilayah operasinya masing-masing.

Ini untuk mencegah terjadinya satu titik lokasi yang mendapat penanganan, sedangkan titik lain tidak mendapat penanganan lain.

Baca juga: Kebon Pala Terendam Banjir 75 Cm Dini Hari Tadi Imbas Kali Ciliwung Meluap

"Kemudian ketiga kami di Jakarta mengklasifikasikan tiga front yang harus dihadapi," ujar dia.

Front pertama adalah banjir karena curah hujan ekstrem, kedua banjir karena air kiriman, dan ketiga adalah banjir karena luapan air laut.

"Jadi tiga front ini pendekatan beda-beda, yang di tepi pantai siapkan tanggul pantai, yang sekarang sedang dalam pembangunan, yang air mengalir dari kawasan pegunungan itu disiapkan untuk bisa menampung waduk-waduk sebelum masuk ke kawasan hilir, dan ketiga adalah untuk di dalam kota dengan sistem drainase bersih, tidak ada hambatan," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com