Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perampok Bersenjata Kapak di Tambora, Jakarta Barat, Ditangkap

Kompas.com - 30/10/2021, 18:15 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polsek Tambora menangkap dua dari tiga tersangka pelaku perampokan bersenjata kapak di daerah Jembatan Dua, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora, Kompol M Faruk Rozi mengatakan, kelompok perampok itu beraksi dengan modus minta tolong kepada warga.

Faruk menceritakan, kejadian bermula ketika AA (17) baru pulang kerja bersama temannya, pada 14 Oktober 2021. Keduanya melintas di depan tersangka pelaku. Tersangka kemudian memulai aksinya dengan pura-pura minta pertolongan.

Baca juga: Karyawati Basarnas Tewas Dibacok Komplotan Perampok di Kemayoran

“Pelaku modusnya meminta tolong. Korban tanpa curiga membantu karena melihat teman wanita pelaku muntah akibat minuman keras,” ujar Faruk, Sabtu (30/10/2021).

Saat korban mendekat, tersangka pelaku lainnya langsung mencekik korban dan mengancamnya dengan sebilah kapak. Tersangka pun mulai meminta barang berharga milik korban.

“Pelaku berjumlah dua orang pria dan satu perempuan, kemudian menggeledah korban dan merampas handphone milik korban dari dalam saku jaketnya,” kata Faruk.

Setelah merampas barang berharga korban, para tersangka melarikan diri menggunakan mobil angkot yang sebelumya mereka bawa.

Korban yang ketakutan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kembangan Jakarta Barat. Beberapa jam kemudian, satu tersangka, yaitu EK alias Ompong ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Sedangkan IF ditangkap di pangkalan angkutan kota (angkot) kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu lalu.

Sementara, satu tersangka pelaku perempuan, masih dalam pengejaran.

Kedua tersangka telah digelandang ke Mapolsek Tambora guna proses lebih lanjut. Polisi juga menyita ponsel, mobil angkot, dan kapak.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com