Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Bantuan Penanganan Banjir ke Pemprov DKI, Wali Kota Bekasi Tak Berharap Banyak

Kompas.com - 05/11/2021, 20:12 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminta bantuan penanganan banjir di wilayahnya.

Pepen, sapaan akrab Rahmat, mengatakan bahwa surat tersebut ditujukan sebagai bentuk penyelesaian bersama untuk masalah banjir.

"Sebenarnya surat itu surat lama. Yang kemarin oleh Pak Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan di Stadian Chandrabaga Bekasi, Jumat (5/11/2021).

Pepen mengatakan, pihaknya mengajukan hal tersebut lantaran persoalan banjir sering menjadi masalah utama di wilayahnya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, DBMSDA Kota Bekasi Beri Usul Pelebaran Kali Cakung

Permintaan tersebut dilandasi dikarenakan dari sebagaian wilayah yang ada di Kota Bekasi melalui aliran kali juga turut masuk ke wilayah DKI Jakarta.

"Karena dari wilayah-wilayah kita yang ada kan juga masuk ke aliran Kali Sunter dan itu ke DKI Jakarta, jadi banyak hal yang langsung ke sana. Sedangkan untuk aliran kali lainnya, yakni Kali Bojong Rangkong, aliran itu langsung ke masuk aliran Banjir Kanal Timur (BKT)," ujarnya.

Meski begitu, Pepen menyatakan tidak terlalu berharap banyak bantuan itu dapat terealisasi atau tidak.

Pasalmya, pada masa pandemi ini, keuangan DKI Jakarta maupun Bekasi sama-sama tergerus untuk mengatasi sebaran kasus Covid-19.

"APBD DKI Jakarta kan juga tergerus pada persoalan recofusing pandemi. Makanya kita tidak terlalu menyusahkan tetangga kita yang turut terdampak dalam hal ini," ungkapnya.

Sebagai informasi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan beberapa kepala daerah penyangga Ibu Kota menyurati Gubernur DKI Anies Baswedan salah satunya soal usulan bantuan keuangan untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Adapun isi surat dari Wali Kota Bekasi itu, lanjut dia, soal usulan tambahan kegiatan bantuan keuangan tahun anggaran 2021 untuk air, pengadaan lahan dan pembangunan konstruksi polder untuk mengatasi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com