Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Sebut Banyak Pengunjung Pasar Anyar dan Pasar Poris Tak Pakai PeduliLindungi

Kompas.com - 07/11/2021, 15:38 WIB
Muhammad Naufal,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PD Pasar Kota Tangerang sudah mengimbau pengunjung Pasar Anyar dan Pasar Poris agar menggunakan PeduliLindungi saat masuk ke kedua pasar itu sejak 25 Oktober 2021.

Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati berujar, berdasarkan hasil evaluasi, masih banyak pengunjung pasar yang tak menghiraukan imbauan itu.

Menurutnya, banyak pengunjung yang masuk ke Pasar Anyar dan Pasar Poris tanpa menggunakan PeduliLindungi.

Baca juga: Antisipasi PeduliLindungi Error, Warga Diminta Bawa Surat Bukti Vaksinasi

"Kendalanya kan pasar enggak ada pintu ya, semua terbuka. Jadi akses masuk yang ada PeduliLindungi sudah dibuat sedemikian rupa, pengunjung bisa lewat pintu lain," papar Titien pada awak media, Minggu (7/11/2021).

Hasil evaluasi lain, pihaknya turut menemukan pedagang di Pasar Poris dan Pasar Anyar yang tidak mengenakan masker.

Dalih para pedagang itu, kata dia, karena sudah divaksinasi Covid-19.

Padahal, dia mengingatkan, vaksinasi Covid-19 tak lantas membuat pedagang terhindar dari virus tersebut.

"Cuma ya itu, masih banyak pedagang yang masih enggak pakai masker karena merasa sudah divaksin kedua," papar Titien.

Dia berujar, untuk menangani kendala-kendala itu, PD Pasar Kota Tangerang bakal mempertegas soal protokol kesehatan bagi pedagang dan pengunjung pasar.

Baca juga: PeduliLindungi Akan Jadi Syarat Masuk Pasar Bandeng dan Pasar Cibodas Tangerang

Pihaknya akan membuat Satgas Covid-19 di pasar yang akan bertugas untuk mengingatkan pedagang dan pengunjung soal protokol kesehatan.

Titien sebelumnya mengatakan, pengunjung Pasar Bandeng dan Pasar Cibodas nantinya juga akan diwajibkan untuk menggunakan PeduliLindungi saat hendak memasuki kedua pasar itu.

Pihaknya kini tengah menunggu hasil persetujuan dari Kementerian Kesehatan atas pengajuan penggunaan PeduliLindungi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com