Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Buncit 12 Sebut Banjir Makin Parah Setelah Kali Mampang Dikeruk

Kompas.com - 08/11/2021, 11:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halimah (44), salah satu warga yang bermukim di kawasan Buncit 12, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/11/2021) pagi, terus meratapi pelataran rumahnya.

Dia sedang beristirahat sejenak setelah bersih-bersih rumah pasca-banjir yang merendam tempat tinggalnya pada Minggu (7/11/2021) sore hingga malam.

Ini merupakan banjir yang kesekian kali dialami oleh Halimah sejak menikah dan tinggal bersama suami pada tahun 1987.

Selama tinggal Halimah kerap mengalami banjir dengan ketinggian air yang bervariasi. Terparah pada 2002 dan 2007, yang disebut-sebut siklus lima tahunan.

Baca juga: Warga Buncit 12 Terdampak Banjir Mulai Bebenah

"Setelah itu banjir parah lagi pada Februari 2021, dan (Minggu) semalam. Kalau saya bilang pas abis dikeruk kalinya malah bajir parah. Sebelumnya bajir tapi tidak tinggi," ujar Halimah saat ditemui di lokasi.

Halimah mengatakan, pengerukan Kali Mampang dilakukan belum lama ini. Ada petugas yang datang dengan membawa alat berat melakukan pengerukan kali.

"Pakai alat pengeruk (backhoe). Ini sisanya masih ada di sini. Malah makin parah habis pas kali habis dikeruk," kata Halimah.

Terkait banjir pada Minggu malam, selain rumah Halimah paling parah terdampak, masih ada warga yang tinggal di belakang rumahnya.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Kali Mampang Dikeruk

Hal itu diduga karena lokasi rumah sangat berdekatan dengan bibir kali. Bahkan beberapa rumah warga itu mengalami kerusakan.

"Paling parah itu belakang rumah saya. Rumahnya sebagian sudah pada hancur. Karena sering banjir," papar Halimah.

Halimah mengatakan, meski tak jarang rumah yang ditinggali banjir, dirinya enggan pindah ke wilayah lain, karena faktor ekonomi.

"Pindah juga pakai uang. Sudah gitu anak-anak sekolah di sini. Harapannya ada solusi aja untuk mengurangi banjir yang sering terjadi," kata Halimah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com