Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia di Tangsel Rendah, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/11/2021, 21:23 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) dan golongan remaja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, masih rendah hingga Jumat (12/11/2021). Capaian vaksinasi Covid-19 warga lansia di Tangsel baru 57 persen dan remaja 48,7 persen per Jumat.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, banyak lansia yang belum divaksinasi Covid-19 karena kediaman dan lokasi vaksinasi yang jauh.

"Yang lansia ini persoalan jarak. Jadi kami selenggarakan di satu titik, namanya lansia susah untuk hadir," kata Benyamin, Jumat.

Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel tengah menggelar vaksinasi Covid-19 khusus lansia dengan cara penyuntikan dari rumah ke rumah. Program itu disebut sebagai Ngider Sehat.

Baca juga: 788 PAUD hingga SMP di Tangsel Belum Gelar PTM, Infrastruktur Tak Lengkap Jadi Salah Satu Penyebab

"Dari puskesmas, yang namanya Ngider Sehat turun ke lapangan. Kami punya sekarang ini ada 54 tim Ngider Sehat, satu kelurahan (ada) satu tim," ujar dia.

Di sisi lain, Benyamin menyebut bahwa terdapat lansia yang menderita komorbid sehingga memang belum bisa divaksinasi Covid-19.

Untuk capaian golongan remaja, menurut dia, sebenarnya sudah banyak anak 12-17 tahun yang telah disuntik vaksin Covid-19. Dia menduga terdapat kesalahan proses input data.

"Kalau untuk remaja saya menduga ini persoalan data. Karena sebetulnya sudah banyak sekali remaja yang divaksin Covid-19," ujar dia.

"Kalau data dari Pak Taryono (Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel), itu sebetulnya sudah dibilang hampir 90 persen capaian vaksinasi 12-17 tahun," sambung Benyamin.

Berdasar catatan Dinkes Tangsel, per Jumat ini, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Tangsel berjumlah 80,4 persen dan dosis kedua berjumlah 60,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com