Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Bantuan Rp 300.000 Per Bulan untuk 10.339 Yatim Piatu akibat Covid-19

Kompas.com - 16/11/2021, 16:25 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan program bantuan kepada 10.338 anak yang menjadi yatim piatu akibat pandemi Covid-19.

Bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan akan diberikan sepanjang 2022 dan sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.

"Bantuan tersebut mulai dianggarkan tahun 2021, dan pada tahun 2022 Dinas Sosial telah menganggarkan bantuan yatim piatu Covid-19 untuk 10.338 penerima manfaat dengan nominal sebesar Rp 300.000 per bulan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria dalam penyampaian jawaban pemandangan umum fraksi atas Raperda APBD DKI Jakarta 2022, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Soal Bansos Anak Yatim Piatu akibat Covid-19, Dinsos Kota Tangerang Tunggu Kabar Kemensos

Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga sependapat dengan pandangan DPRD DKI Jakarta yang menyebut banyak anak-anak kehilangan orangtuanya di masa pandemi Covid-19

Pemprov DKI, kata Riza, segera melakukan pendataan yatim piatu agar bisa membuat program yang mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak di Jakarta.

"Dapat disampaikan bahwa pada tahun 2021 telah dilakukan verifikasi dan validasi terhadap data anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena covid-19 yang akan diberikan bantuan sosial," kata dia.

Jawaban tersebut ditunjukan dari pertanyaan Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta yang dibacakan oleh Faisal.

Baca juga: Wapres Sebut Jumlah Anak Yatim Piatu Mencapai 28.000 Per September 2021

Demokrat sebelumnya menyebut banyak orangtua dan wali anak-anak Jakarta yang menjadi korban jiwa akibat pandemi Covid-19.

"Fraksi Demokrat meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera melakukan pendataan secara cermat dan membuat program-program untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak di Provinsi DKI Jakarta," kata Faisal di rapat paripurna yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com