Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Fraksi PDI-P: Interpelasi Formula E Enggak Pernah Mati, Hanya Di-pending

Kompas.com - 22/11/2021, 21:46 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah kembali menyinggung penyelenggaraan Formula E yang hingga kini belum jelas lokasi sirkuitnya.

"Sampai sekarang lokasinya di mana?" kata Ima saat ditemui di kantornya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/11/2021).

Lokasi sirkuit yang tidak jelas hingga saat ini menjadi alasan Fraksi PDI-Perjuangan tetap menggaungkan hak interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E.

"Kita terus interpelasi, kan interpelasi enggak pernah mati, hanya masih dipending," tutur Ima.

Mantan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu menyebut PDI-Perjuangan juga masih terbuka menunggu fraksi lain untuk bergabung dalam interpelasi Formula E.

Baca juga: Ragam Reaksi Anies Saat Ditanya Perihal Formula E, Acungkan Jempol hingga Sebut “Nice Try”

"Kami juga terbuka menunggu teman-teman yang lain," tutur dia.

Pertanyaan terkait interpelasi, kata Ima, masih sama yaitu transparansi anggaran yang masih dinilai janggal.

Menurut Ima, anggaran commitment fee senilai Rp 2,4 triliun yang kini berubah menjadi Rp 560 miliar patut dicurigai.

"Seharusnya di sini aparat penegak hukum sudah bisa melihat kecurigaan, koko bisa yang tadinya Rp 2,4 triliun bisa turun Rp 560 miliar," tutur dia.

Penentuan lokasi sirkuit alami penundaan dua kali

Penentuan lokasi sirkuit Formula E sudah dua kali mengalami penundaan.

Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, penentuan lokasi sirkuit akan dilakukan Desember 2021 karena butuh proses penentuan dari Formula E Operation (FEO).

Baca juga: Soal Tim Siber MUI DKI, Anggota DPRD: Terkesan Jadi Timses Anies

"Ya (ditentukan Desember) karena butuh proses untuk penentuan ini, di FEO juga tidak bisa gegabah menentukan lokasi," kata Gunung dalam siaran video, Senin (16/11/2021) malam.

Sebelumnya, 6 Oktober 2021 Gunung sempat menyebut letak sirkuit akan ditetapkan Oktober 2021 dan sudah menyiapkan lima alternatif sirkuit.

"Nanti FEO akan datang untuk survei Oktober ini, mapping semua, kemudian dibuat homologasi baru nanti dapat sertifikat, dan baru akan ditentukan yang bagus alternatif 1 atau 2," tutur Gunung.

Namun Gunung kembali merevisi pernyataannya 3 November 2021 dan menyebut lokasi sirkuit akan ditetapkan akhir November 2021.

"Kemungkinan penentuan (lokasi sirkuit) akhir November sudah ditentukan," ujar Gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com