Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Ungkap Alasan Disdik DKI Tidak Anggarkan Rehab Total Sekolah pada 2022

Kompas.com - 22/11/2021, 22:47 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, alasan Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan rehabilitasi total lantaran sekolah yang akan direhab masih dalam perencanaan.

Kemarin waktu kita tanya di rapat Komisi E belum masuk expand satu (pengembangan)," kata Ima saat ditemui di kantornya Gedung DPRD DKI Jakarta Lantai 7, Senin (22/11/2021).

Ima mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta beralasan sudah dua tahun perencanaan rehabilitasi total untuk sekolah di Jakarta tertunda karena pandemi Covid-19.

Itulah sebabnya, kata Ima, di tahun 2022 banyak anggaran yang digunakan untuk melakukan perencanaan rehabilitasi total sekolah yang akan dikerjakan di tahun 2023.

Baca juga: Masih Banyak Proyek Rehabilitasi Sekolah, Disdik DKI Sebut Robohnya Gedung SMAN 96 sebagai Pembelajaran

Selain alasan perencanaan, Ima mengatakan ada perbedaan pandangan antara anggota Dewan dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai rehabilitasi total.

"Jadi kita ada beda pandangan juga. Menurut eksekutif ini rehab berat, tapi menurut kami harus rehab total," tutur dia.

Padahal anggota Dewan, kata Ima, sudah berusaha untuk turun langsung ke lapangan melihat keluhan warga untuk rehabilitasi sekolah.

Dia berharap, PNS di DKI Jakarta bisa melihat ke depan dan berinisiatif mengambil langkah rehabilitas sekolah secara total tidak hanya untuk memperbaiki gedung sekolah, tapi juga untuk menambah kapasitas sekolah.

Baca juga: Daftar Sekolah di Jakarta yang Akan Rehab Sedang dan Berat Tahun 2022

"Di sini memang kita harus punya PNS-PNS orang Dinas (Pendidikan) yang inisiatif bisa melihat dan memilah rehab berat atau rehab total," tutur Ima.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta tidak menganggarkan rehabilitasi total untuk sekolah-sekolah di DKI Jakarta dalam rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2022.

Disdik DKI Jakarta hanya menganggarkan rehabilitasi berat dan pembangunan alih fungsi dengan besaran Rp 40,16 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com