Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.276 Anak di Jaksel Kehilangan Orangtua akibat Covid-19

Kompas.com - 24/11/2021, 14:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.276 anak-anak di Jakarta Selatan kini menjadi yatim, piatu, atau bahkan yatim piatu karena orangtua mereka meninggal dunia karena terpapar Covid-19 yang mewabah lebih dari satu tahun.

Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di kawasan Lenten Agung, Jagakarsa, Jakarta Selata, Rabu (24/11/2021).

"Di Jakarta Selatan itu totalnya kurang lebih ada 1.276 anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19," kata Munjirin.

Baca juga: 297 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Jakpus Terima Santunan

Adapun 1.276 anak-anak tersebut tersebar di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan.

Munjirin mengatakan, 33 dari 1.276 anak yatim dan piatu itu di antaranya berada di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama salah satu yayasan memberikan santunan kepada 33 anak di Lenteng Agung. Bantuan itu berupa uang dan sembako.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Bantuan Rp 300.000 Per Bulan untuk 10.339 Yatim Piatu akibat Covid-19

"Iya jadi ada yang bapaknya meninggal dan ada yang ibunya meninggal bahkan ada yang dua duanya meninggal," kata Munjirin.

Bantuan berupa santunan kepada anak-anak yang menjadi yatim, piatu, bahkan yatim piatu akan dilakukan secara bertahap ke beberapa wilayah Kecamatan lain di Jakarta Selatan.

Minjirin akan memerintahkan kepada seluruh lurah yang ada di Jakarta Selatan untuk memberikan bantuan kepada anak-anak dengan menggandeng swasta.

"Kita akan coba berkolaborator lain untuk (memberikan bantuan) skala yang lebih besar. Dan kita mengajak teman-teman lurah untuk mencari terobosan-trobosan yang mengurusi itu," kata Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com