Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Miftah Sunandar Jadi Ketua Kadin Depok Sempat Diwarnai Penolakan

Kompas.com - 25/11/2021, 16:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Miftah Sunandar kembali terpilih menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok Periode 2021-2026 setelah menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Kota (Mukota) V Kadin Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Beji pada Kamis (25/11/2021) siang.

Mukota V Kadin Kota Depok sempat diwarnai penolakan dari sejumlah pengusaha muda.

Miftah dilantik langsung oleh Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara di hadapan peserta Mukota V dan para formatur.

"Saya Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat melantik saudara Miftah Sunandar sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Depok masa bakti 2021-2026," kata Cucu.

Baca juga: Ganjil Genap di Depok untuk Kurangi Macet, Polisi: Lebarkan Jalan Sudah Tak Mungkin

Saat ditemui usai pelantikan, Miftah mengaku akan melanjutkan program yang telah ada di masa kepemimpinan sebelumnya.

Miftah berjanji akan ada inovasi ke depannya.

Di sisi lain, ada penolakan Mukota V Kadin Depok. Dua pengusaha dari Aliansi Pengusaha Muda Kota Depok datang ke pos pengamanan untuk menolak penyelenggaraan Mukota V.

Salah satu pengusaha yang menolak, Nanda Pratama mengatakan, penolakan yang disampaikan berdasarkan surat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.

Ia datang dengan membawa cetakan ulang surat tersebut.

"Jadi sudah ada surat yang dikeluarkan oleh wali kota, ini surat langsung dari satgas covid-19. Ini ada nomernya. Di sini ada pencabutan sementara rekomendasi Mukota Kadin," ujar Nanda saat ditemui wartawan, Rabu siang.

Sejumlah pengusaha muda datang membawa surat Satgas Covid-19 Kota Depok untuk menolak penyelenggaraan Musyawarah Kota (Mukota) V Kadin Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok pada Kamis (25/11/2021) siang.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sejumlah pengusaha muda datang membawa surat Satgas Covid-19 Kota Depok untuk menolak penyelenggaraan Musyawarah Kota (Mukota) V Kadin Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Depok pada Kamis (25/11/2021) siang.

Dalam surat tersebut Satgas Covid-19 Kota Depok mencabut surat rekomendasi Mukota Kadin sampai waktu yang belum ditentukan.

Selain itu, Satgas Covid-19 Kota Depok juga meminta panitia untuk menunda penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok.

Rekomendasi pencabutan dan penundaan tersebut diberikan Satgas Covid-19 Kota Depok mengingat penyelenggaraan Mukota V Kadin Kota Depok berpotensi melanggar protokol kesehatan.

"Di sini kan juga jelas ada alasannya. Yang jadi pertanyaan, kenapa aparat tak melaksanakan ini (surat). Kita di sini kan menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kita berusaha lah ayo patuhi ini sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi," kata Nanda.

Baca juga: Lantik 59 Pejabat, Pesan Wali Kota Depok: Kalau Pimpinan Enggak Sesuai, Enggak Harus Loyal...

Nanda sempat meminta penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok untuk ditunda.

Ia menganggap penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok mencederai sejumlah prinsip dari Kadin dan pengusaha di Kota Depok.

"Dari polemik itu, kita khawatirkan orang-orang yang merasa terlukai akan protes ke sini, ketika protes ada bentrokan, konflik. Yang kita hindari itu konflik itu yang kita hindari bersama. Kan bisa terjadi kerumunan, bahkan terluka, bahkan mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat. Itu yang kita hindari. Makanya kita hadir sini," kata Nanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com