Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Sahroni Diminta Mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta

Kompas.com - 01/12/2021, 21:50 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti yang meminta dia mundur sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022.

Sahroni hanya menyebut salam hangat untuk Dea Tunggaesti yang sudah memintanya mundur.

"Salam hangat buat Sekjen PSI ya," kata Sahroni saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Dinilai Bahayakan Posisi Jokowi, Sahroni Diminta Lepas Jabatan Ketua Pelaksana Formula E

Bendahara Umum DPP Partai Nasdem ini enggan untuk membalas isu desakan mundur dari kepanitian ajang balap mobil listrik tersebut.

"No comment," tutur dia.

Sebelumnya, PSI menilai Partai Nasdem harus mengambil sikap karena bendahara umumnya terlibat dalam pelaksanaan Formula E 2022 di Jakarta.

Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti meminta agar Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bisa meminta Sahroni mundur dari Ketua Pelaksana Formula E.

"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan anggota DPR RI untuk mundur dari jabatan Ketua Pelaksana Formula E," ujar Dea, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Alasan Anies Sebelumnya Ogah Bicara Formula E Jakarta

Menurut Dea, langkah Sahroni membahayakan nama Presiden Joko Widodo karena Formula E dinilai memiliki banyak masalah.

"Formula E sedang diselidiki KPK. Eh, panitia malah minta bertemu Presiden Jokowi. Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi," kata dia.

Ahmad Sahroni selaku Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) ditunjuk sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.

Dia berharap agar gelaran Formula E bisa membantu mengangkat nama Indonesia di kancah otomotif internasional.

“Saya merasa terhormat. Semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).

"Karena ini semua demi kebanggaan dan masa depan Indonesia. Ajang balap Formula E bukan hanya sebagai tontonan layaknya Formula 1 atau Superbike,” sambung politisi Partai Nasdem ini.

Baca juga: Ditunjuk Anies Jadi Ketua Pelaksana Formula E, Ini Kata Ahmad Sahroni

Sahroni menjelaskan, ajang Formula E adalah kampanye untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia dengan Ibu Kotanya DKI Jakarta, siap sejajar dengan kota-kota besar di negara lain.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com