JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono menggambarkan penyelenggaran Formula E Jakarta 2022 seperti ajang balap mainan Tamiya.
Sindiran tersebut dia lontarkan saat memaparkan catatan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta di tahun 2021.
"Nah ini Formula E, gambarnya Formula Tamiya," kata Gembong sembari memperlihatkan foto kontes balap mainan Tamiya di acara Laporan Tahunan Fraksi PDI-P DKI Jakarta M Bloc, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).
Karena seperti ajang main-main, Gembong menyayangkan ada anggaran pendapatan dan belanja daerah senilai Rp 560 miliar digunakan di acara tersebut.
Baca juga: Mengerucut, Lokasi Sirkuit Formula E antara Ancol dan JIExpo Kemayoran
Balap mobil listrik tersebut juga dinilai main-main karena hingga saat ini anggota Dewan tidak mendapatkan studi kelayakan terbaru penyelenggaraan Formula E.
"Jangankan rakyat Jakarta (yang mendapat hasil studi kelayakan) DPRD sampai hari ini belum mendapatkan itu. Padahal yang dipakai adalah duit rakyat Jakarta," ujar dia.
Gembong juga menyebut ada pelanggaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait pembayaran commitment fee.
Baca juga: Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta Diumumkan 23 Desember 2021
Pemprov DKI diketahui mengajukan utang senilai Rp 180 miliar ke Bank DKI untuk membayar commitment fee.
"Itu melanggar peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 yang (hanya) memperbolehkan pinjaman (dalam keadaan) darurat untuk keperluan mendesak," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.