Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Jasad Pria Tanpa Identitas yang Hanyut di Kali Cengkareng

Kompas.com - 23/12/2021, 11:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jenazah pria ditemukan hanyut di Kali Cengkareng Draine RT 011 RW06, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (23/12/2021).

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Elvianto mengatakan, jenazah pria itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 08.30 WIB.

"Berawal dari informasi masyarakat kepada pihak FKDM Kelurahan Kembangan Utara, ditemukan sesosok mayat, diduga hanyut terbawa arus di Kali Cengkareng Draine," jelas Ferdo saat ditemui di tempat kejadian perkara, Kamis.

Baca juga: Anak yang Hanyut di Kali Pesanggrahan Ditemukan Tewas di Meruya Jakarta Barat

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad tersebut. Korban diduga telah hanyut setidaknya selama dua hari.

Selain itu, tidak ditemukan identitas atau kartu pengenal pada jasad yang ditemukan. Warga setempat juga tidak mengenali korban tersebut.

Meski demikian, ada sejumlah ciri-ciri pada tubuh korban.

"Hasil pengecekan identifikasi sementara di lapangan, identitas masih nihil, artinya ini Mr. X, kemudian umur sekitar 20 tahunan atau 30 tahunan, tinggi sekitar 165-170 sentimeter dengan rambut pendek. Keadaan kulit sudah kaku dan mengelupas," kata Ferdo.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Anak yang Terbawa Arus di Kali Pesanggrahan Tiba di Rumah

Selain itu, jasad pria tersebut mengenakan celana pendek, ikat pinggang, dan kaos pendek bertuliskan "Tangerang Football" di bagian punggungnya.

Dari ciri-ciri tersebut, Ferdo meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga ataupun kerabat, untuk melaporkannya ke polisi.

"Apabila ada masyarakat yang kehilangan salah satu anggota keluarganya, mungkin sekitar 2-3 hari ini tidak ditemukan. Nanti bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian khususnya Polsek Kembangan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com