Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Bawa Senjata Tajam di Periuk, 2 Remaja Ditangkap Warga, Seorang Dipukuli

Kompas.com - 28/12/2021, 12:46 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang remaja yang membawa senjata tajam di Tomang Regency, Periuk Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Senin (27/12/2021).

"Inisial RA, lahir 2006, berarti masih 16 tahun. Pelajar SMP dia," ucap Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung AKP Kuswadi melalui sambungan telepon, Selasa (28/12/2021).

Kuswadi menjelaskan, penangkapan itu bermula saat RA yang tergabung dalam kelompok remaja bernama Topi Miring hendak tawuran dengan kelompok remaja lain bernama Tubruk di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin sekira pukul 04.30 WIB.

Kuswadi menyebutkan, saat itu setidaknya ada delapan orang termasuk RA yang tergabung dalam kelompok Topi Miring.

Baca juga: Kronologi Kasus Richard Lee Akses Medsos Ilegal dan Hilangkan Alat Bukti

Lantaran merasa kalah jumlah, kelompok remaja itu lantas memutuskan untuk mundur dan langsung menuju ke arah Periuk.

Niatnya, kelompok Topi Miring hendak mencari musuh lain di Periuk.

"Karena Topi Miring kalah jumlah, jadi mereka mundur. Terus mereka ke daerah sini (Periuk) cari musuh, tapi enggak ada (musuh)," papar Kuswadi.

Kelompok Topi Miring kemudian memutuskan untuk pulang. Saat itu, RA berboncengan motor dengan rekannya yang berinisial MR (15).

Baca juga: Saat Polisi Suruh Ibu Korban Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan, Polda Metro Selidiki Dugaan Pelanggaran Anggota

RA dan MR tersesat saat hendak pulang dari Tomang Regency. Sementara itu, anggota kelompok lainnya sudah pergi dari lokasi tersebut.

"Karena diportal, RA dan MR ada yang enggak bisa kabur," kata Kuswadi.

Posisinya, RA saat itu sedang memegang senjata tajam jenis celurit.

Kata Kuswadi, warga Tomang Regency yang menduga bahwa RA dan MR hendak tawuran langsung menangkap keduanya.

"Pada saat itu biasalah bawa-bawa senjata tajam, warga geram. MR yang enggak bawa sajam dipukuli warga," ungkap dia.

Baca juga: Video Viral Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion GBK, Ini Ceritanya

Kepolisian lalu mendatangi lokasi warga menangkap RA dan MR. Keduanya langsung digiring ke Mapolsek Jatiuwung.

Berdasarkan pemeriksaan, diketahui memang RA membawa celurit dan MR tidak membawa senjata tajam.

"Yang satu (MR), kami kembalikan karena enggak bawa sajam (senjata tajam). Yang dimankan yang bawa sajam saja (RA), satu orang," papar Kuswadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com