Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Saya Tidak Minta Anda Sukai Saya, tetapi Saya Minta Anda Bangun Jakarta

Kompas.com - 01/01/2022, 19:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang tidak menyukainya.

Selama mereka membantu membangun Jakarta dan menolong warganya, kata dia, itu menjadi hal yang baik.

Anies mengatakan, dirinya selalu bekerja untuk melindungi sesama setiap hari.

Baca juga: Anies: Banyak Keluarga Mendapat Kesempatan Berkumpul di 2021, Saya Enggak Dapat Itu...

Namun, ia merasa masih banyak yang mengungkapkan rasa ketidaksukaan terhadapnya yang membuatnya tak nyaman.

"Tapi saya dari awal sering katakan, saya tidak  minta Anda untuk sukai saya, tapi saya minta Anda untuk bangun Jakarta, dalam kondisi sebelum Covid," kata Anies dalam video terbaru di akun YouTube-nya berjudul Makna, Rasa, dan Asa #DariDekat yang diunggah Sabtu (1/1/2021).

"Hari ini (masa pandemi) sama, saya tidak minta Anda untuk sukai saya, tapi saya minta Anda untuk bantu sesama di Jakarta," lanjut Anies.

Anies meminta agar warga menolong sesama di Jakarta, membantu setiap kegiatan yang bisa menolong nyawa di Jakarta, meski orang tersebut menyukainya atau tidak sebagai Gubernur. 

"Yang penting, warga Jakarta, Indonesia selamat. Kalau ikut bantu Jakarta, terima kasih walaupun sambil ngomong macam-macam tentang gubernurnya it's okay, bantu Jakarta it's okay. Sambil marah tidak apa-apa, yang penting bantuin Jakarta," kata Anies.

Baca juga: Anies Baswedan: Dulu Kebahagiaan Saya Main Sepak Bola, Sekarang Bahagia Jika Nol Kematian Covid-19

"Selamatin sesama warga Jakarta karena yang saya ingin adalah warga Jakarta selamat dan melewati pandemi," lanjut dia.

Anies berharap agar pada 2022 warga DKI Jakarta lebih banyak lagi yang bersyukur bisa tinggal di Jakarta.

Anies menambahkan, saat ini yang menjadi kebahagiaannya bukan lagi karena bisa main sepak bola atau berkendara, tetapi justru melihat kasus kematian Covid-19 di Jakarta nol, warga Jakarta sehat, dan bisa beraktivitas lagi.

"Saya merasa bahagia ketika melihat warga bjsa pulang dari rumah sakit sehat lagi, para tenaga media selamat, kota ini penduduknya beraktivitas lagi. Jadi kadang-kadang saya suka mikir, kebahagiaan saya kok jadi abstrak ya?" ujar Anies.

Baca juga: Hari Pertama 2022, Anies Kunjungi JPO Karet Sudirman dan Simpang Temu CSW

"Bahagia itu kalau bisa main sepakbola, motoran, sepedaan barangkali dulu itu, tapi ketika pandemi bukan, bahagianya ketika Jakarta kematian nol, duh sujud syukur kita. Kematian hari itu nol, alhamdulillah. Mungkin aneh ya, tapi itulah kenyataannya yang saya rasakan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com