Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Panggil Admin Akun Twitter Pemkot Depok Usai "Retweet" Pesan Terkait Penembakan Anggota FPI

Kompas.com - 11/01/2022, 14:13 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Depok akan memanggil admin akun media sosial Twitter milik Pemerintah Kota Depok.

Sebab, akun Twitter pemkot yang sempat me-retweet pesan berisi ajakan mencari keluarga pelaku penembakan enam anggota Laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami sudah monitor dan menindaklanjuti. Rencana kami akan panggil admin untuk diambil keterangan," kata Kasatreskrim Polres Depok AKBP Yogen Heros, saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Admin Akun Twitter Pemkot Depok Dinonaktifkan Usai Retwit Ajakan Pencari Keluarga Pelaku Penembak Anggota FPI

Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok telah menonaktifkan admin tersebut.

"Saat ini (admin) kami nonaktifkan untuk sementara, adminnya ditarik langsung," kata Kepala Diskominfo Depok Manto Djorgi.

Menurut Manto, pihaknya juga sudah melakukan investigasi, namun belum menemukan cukup bukti siapa yang yang telah melakukan hal itu.

Manto mengatakan akun Twitter resmi Pemkot Depok hanya dikelola satu admin. Ia pun tidak mengetahui kata kunci atau password untuk mengakses akun.

Manto menuturkan, hal ini baru pertama kali terjadi.

"Kan admin cuma satu. Tidak boleh orang lain tahu selain adminnya sendiri. Untuk menjaga hal-hal terjadi seperti ini, ini juga baru pertama terjadi. Tidak ada masalah seperti ini sebelumnya," tutur Manto.

Akun Twitter resmi Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, terpantau me-retwit unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.TANGKAPAN LAYAR Akun Twitter resmi Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, terpantau me-retwit unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Admin Akun Twitter @jokowi Dibebastugaskan, Ini Penyebabnya...

Diberitakan sebelumnya, akun Twitter resmi Pemkot Depok me-retweet unggahan soal kasus penembakan terhadap enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Dalam tangkapan layar, akun itu tampak me-retweet unggahan akun @mca_62 yang menggunggah foto salah satu penembak, yakni Ipda Muhammad Yasmin Ohorella.

"Sebarkan....Cari info tentang keluarganya," tulis @mca_62.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com